PRINGSEWU, INIHARI.ID — Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas mengapresiasi peluncuran program #SeruputMadu yang digagas Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunnus Saputra. Program ini dinilai mampu mendorong promosi produk lokal serta memperkuat peran UMKM dalam pembangunan ekonomi daerah.
Peluncuran program digelar di pusat kerajinan Dekranasda, kawasan Rest Area KM 37 Jalan Lintas Barat Sumatera (Jalinbarsum), Wates Timur, Pringsewu, Senin (30/6/2025) malam. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79.
“Program #SeruputMadu ini sangat sejalan dengan misi pemerintah daerah dalam mengembangkan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal. Terutama karena sektor pariwisata dan UMKM kini menjadi tumpuan utama peningkatan pendapatan asli daerah (PAD),” kata Riyanto dalam sambutannya.
Menurutnya, Kabupaten Pringsewu memiliki keterbatasan sumber daya alam, sehingga sektor UMKM menjadi andalan yang harus terus dikembangkan. Ia menilai, produk madu dari Omah Tawon Mataram berpotensi menjadi ikon baru yang bukan hanya menambah nilai ekonomi, tetapi juga memperkuat citra Pringsewu sebagai daerah dengan produk unggulan.
“Jika madu ini diolah menjadi produk turunan yang khas, bukan tak mungkin Pringsewu bisa dikenal sebagai daerah penghasil madu berkualitas. Bahkan, Omah Tawon Mataram bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata edukatif,” ujarnya.
Sensasi Menyeruput Madu dari Sarang
Sementara itu, Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunnus Saputra menjelaskan bahwa ide #SeruputMadu muncul saat ia berkunjung ke Pekon Mataram dan mencoba langsung madu segar dari sarangnya.
“Saat memotong dan menyeruput madu langsung dari sarangnya, ada sensasi yang tak biasa. Ini pengalaman unik yang seharusnya juga bisa dirasakan oleh masyarakat umum, bukan hanya pejabat,” tutur Yunnus.
Ia optimistis pengalaman itu bisa menjadi daya tarik wisata yang khas. Bahkan, jika dikemas dengan baik, produk ini berpeluang menembus pasar luar daerah.
“Di sini satu seruput madu hanya Rp10 ribu. Tapi kalau dijual di tempat premium seperti Plaza Senayan, harganya bisa berkali lipat. Ini bukan sekadar jualan madu, tapi menjual pengalaman,” tambahnya.
Yunnus berharap, melalui program ini, madu asli Pringsewu tidak hanya dikenal karena khasiatnya, tetapi juga sebagai ikon daerah yang mampu mengangkat perekonomian lokal hingga ke tingkat nasional.
Hadirkan Figur Publik dan Tokoh Daerah
Acara peluncuran turut dihadiri sejumlah tokoh dan pejabat, antara lain Ketua TP-PKK Kabupaten Pringsewu Ny. Rahayu Pamungkas, Ketua Bhayangkari Ny. Yunnus Saputra, anggota DPRD, jajaran Forkopimda, serta perwakilan instansi vertikal.
Hadir pula Putri Pariwisata Indonesia 2023, Lulu Zaharani, dan sejumlah influencer media sosial yang ikut memeriahkan acara sekaligus mempromosikan potensi lokal kepada audiens yang lebih luas.(*)