INIHARI.ID – Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, menyatakan kegembiraannya atas tawaran bergabung ke Partai Demokrat yang disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron. Namun, Jihan menegaskan bahwa dirinya masih menunggu arahan dan restu dari sang kakak, Chusnunia Chalim, atau yang akrab disapa Mbak Nunik, Ketua DPW PKB Lampung.
“Intinya saya manut dan mohon arahan dari Ibu Khusnunia. Tapi saya senang sekali karena bagi saya Partai Demokrat adalah partai yang luar biasa. Ketumnya, Mas AHY, adalah tokoh muda yang pemikirannya sejalan dengan saya,” ujar Jihan dalam sambutannya pada acara Stadium General dan Soft Opening Kantor DPD Partai Demokrat Provinsi Lampung, Minggu (15/6/2025).
Jihan mengaku, kedekatannya dengan Partai Demokrat bukan hal baru. Ia mengingat kembali saat awal pencalonannya sebagai wakil gubernur mendampingi Rahmat Mirzani Djausal yang kini menjadi Gubernur Lampung. Menurut dia, Partai Demokrat adalah partai pertama yang menyatakan dukungan kepada pasangan tersebut.
“Waktu itu saya belum memutuskan maju. Tapi ketika Demokrat menyatakan dukungan, Mas Mirza bilang ke saya: ‘Kalau Demokrat sudah mendukung, calon wakilnya sudah jelas, saya minta tolong kamu yang dampingi.’ Dari situlah saya mantap,” kata Jihan, mengenang.
Ia pun mengajak Partai Demokrat untuk terus mendukung pembangunan di Lampung, termasuk dalam menyelesaikan persoalan-persoalan rakyat, seperti sektor pertanian.
“Komitmen kami di pemerintah adalah terus bekerja membangun Lampung. Dan itu tentu butuh dukungan dari semua pihak, termasuk keluarga besar Partai Demokrat,” ujarnya.
Sementara itu, Sekjen DPP Partai Demokrat Herman Khaeron dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa partainya tengah membuka ruang bagi perempuan untuk mengisi posisi strategis di tingkat pusat. Jihan Nurlela dan Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana disebut menjadi kandidat kuat untuk menduduki posisi Wakil Sekretaris Jenderal DPP.
“Saat ini ada dua kursi Wasekjen yang kosong. Salah satunya karena yang bersangkutan telah mendapat posisi komisaris. Kami ingin mengisinya dengan figur perempuan, dan Demokrat siap memberikan KTA kepada Ibu Jihan,” kata Herman.
Ia menambahkan, keterlibatan perempuan dalam kepengurusan partai menjadi bagian penting dari upaya reformasi internal Demokrat. “Jika Ibu Jihan dan Ibu Eva bersedia, saya akan lapor ke Ketua Umum. Kami ingin kader perempuan yang tulus dan ikhlas bekerja untuk masyarakat,” ujar dia.
Hingga kini, Jihan belum memberikan kepastian soal keputusannya menerima tawaran tersebut. Namun, sinyal positif telah ia sampaikan secara terbuka. Meski demikian, prioritasnya saat ini tetap pada penyelenggaraan pemerintahan di Lampung.(Fesa)