Pesawaran, inihari.id – Forum Bisnis (FORBIS) Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Pesawaran mengelar diskusi bertemakan “Generasi Penggerak Ekonomi: Wirausaha Tangguh, Ekonomi Tumbuh.”
Acara tersebut berlangsung di ruang pertemuan Kampus Institut Teknologi dan Bisnis Diniyyah Lampung (INSTIDLA) Pesawaran, Sabtu (20/7/2024).
Pengurus BPC HIPMI Pesawaran Abdi Kalam mengatakan dengan digelarnya diskusi tersebut nantinya dapat menjalin silaturahmi jaringan bisnis yang erat, antara peserta dan jejaring pengusaha di Pesawaran.
“Dengan jejaring dan Softskill yang ada, secara tidak langsung kita mempunyai gambaran untuk usaha apa yang akan kita geluti kedepannya,” ungkap Abdi Kalam.
“Kolaborasi antar pemuda dan stakeholder UMKM yang ada di Pesawaran, tetapi kunci sukses dalam dunia usaha adalah komitmen, dan bekerja yang jujur. InsyaAllah kita semua akan menuju kesuksesan,” tambah Abdi Kalam.
Abdi Kalam menegaskan akan mensuport pengusaha muda yang ada di Pesawaran, HIPMI bukan hanya wadah untuk pengusaha yang sudah sukses, tetapi adanya HIPMI untuk memberdayakan para wirausaha untuk menjadi agen perubahan dan pembangunan ekonomi lokal.
“Jangan sungkan-sungkan untuk belajar jadi pengusaha, HIPMI Pesawaran terbuka lebar untuk siapapun yang ingin belajar jadi pengusaha dan juga mengembangkan UMKM yang ada di Pesawaran,” pungkas Abdi Kalam.
Perlu diketahui Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Inndonesia (BPC HIPMI) Pesawaran adalah organisasi yang berdedikasi untuk memajukan pengusaha muda dan memfasilitasi pertumbuhan UMKM di Kabupaten Pesawaran.
Dengan berbagai kegiatan dan program, HIPMI Pesawaran terus mendorong inovasi dan kemitraan strategis di dalam komunitas bisnis.
Turut hadir di acara diskusi ini dihadiri oleh Mahasiswa ISTIDLA, Pengusaha Muda dan para pelajar.
Sebagai Narasumber diskusi HIPMI Pesawaran adalah CEO RAFINS Snack M. Ravie Cahya Ansor, Handoko sebagai Akademisi.
Serta Muhammad Rinaldi sebagai perwakilan dari Pengurus BPD HIPMI Lampung, dan Nurul Azmi adalah Ketua Karang Taruna Pesawaran sekaligus aktivis setempat.(rls)