LAMPUNG SELATAN, INIHARI.ID – Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan menghentikan sistem tiba, bongkar dan berangkat (TBB), Minggu (7/4/2024).
Padahal, sistem tersebut sempat diberlakukan sehari sebelumnya, tepatnya pada hari pertama puncak arus mudik lebaran, Sabtu (6/4/2024).
Tujuannya saat itu adalah untuk mempercepat proses perjalanan kapal dari Pelabuhan Bakauheni ke Merak.
Namun kini telah dihentikan dan harapannya bisa mengurai kepadatan kendaraan secara lebih cepat.
“Hal itu mencegah agar tidak terjadi penumpukan kendaraan yang lebih panjang di pelabuhan,” kata GM PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Rudi Sunarko.
Dia menjelaskan, penghentian sistem demikian dikarenakan antrean kendaraan di Pelabuhan Bakauheni juga sudah padat pada hari kedua puncak arus mudik ini.
Dengan demikian, antrean kendaraan di Pelabuhan Bakauheni, menurut dia juga bisa terurai dengan normal.
Untuk informasi, sudah ada 53.988 kendaraan asal Sumatera hendak ke Jawa selama periode mudik lebaran lewat Pelabuhan Bakauheni.
Jumlah itu terinci atas 50.114 kendaraan roda empat, dan 3.874 kendaraan roda dua.
Adapun jumlah itu terhimpun sejak 31 Maret hingga 7 April 2024. (*)
Sumber: tribunlampung.co.id