Oleh : Bayumi Adinata*
Menjelang pesta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, selebaran, poster, spanduk beragam ukuran telah tersebar di mana-mana untuk calon. Khususnya Calon Gubernur (Cagub) Lampung.
Sayang nya, semua Cagub hingga saat ini belum ada satupun mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai.
Mengenai Pilkada 2024, Pagi pukul 07.30 WIB, saya mendapat telpon dari seseorang.
“Mas dimana? Saya masih di rumah.
Mas bisa ketemu. Boleh kapan, dan jam berapa? Ucap saya.
“Iya pagi ini mas, saya tunggu dan lokasinya saya serlok,” katanya
Sayapun bersiap-siap berangkat menggunakan kendaraan roda dua, dan langsung menuju lokasi tempat janji yang sudah di serlok.
Setiba di sana, terlihat sosok pemuda dengan badan kekar, berambut klimis menghampiri saya. Gimana mas perjalanan ke sini? Alhamdulillah sampai juga ya mas. “Oke mas, silahkan masuk, dan silahkan duduk.
Mau minum apa nie mas?. Kopi saja,” kata saya.
Setelah duduk. Saya pun menanyakan emang ada topik apa nie mas? Iya, topik tentang politik Pilgub Lampung yang update. Sekarang tuh jamannya ngomongin politik,” jawab dia
“Ok, kamu tahu nggak pilgub Lampung ini unik?” tanya dia.
“Enggak tahu. Emang apanya yang unik?”
“Eemm..!” Oke kita lanjut cerita ya.. Biar tidak penasaran,” jawab dia.
Jadi gini mas, kenapa saya katakan Pilgub Lampung unik. Karena Cagub Lampung saat ini belum satupun mendapat rekomendasi dari DPP partai.
Contohnya, Rahmat Mirzani Djausal (RMD) ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Lampung, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani sempat mendeklarasikan RMD sebagai Cagub Lampung beberapa waktu lalu. Namun, Ahmad Muzani belum menunjukkan surat rekomendasi dari Ketua DPP Gerindra Prabowo Subianto. Dan hanya ucapan Deklarasi.
Kemudian, Arinal Djunaidi gubernur petahana. DPP Partai Golkar hanya memberikan intruksi kepada Arinal Djunaidi untuk mencari sosok Calon Wakil gubernur (Cawagub) diberikan waktu hingga tenggat 16 Agustus 2024. Arinal juga belum mendapat rekomendasi dari Ketua DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Selanjutnya, Cagub Herman HN Ketua DPW Partai Nasdem Lampung, Umar Ahmad Ketua Bapillu Partai PDI-P Lampung juga belum mendapatkan surat rekomendasi dari Ketua DPP Partai Nasdem Surya Paloh, serta surat rekomendasi dari Ketua DPP Partai PDI-P Megawati.
Sedangkan, Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum DPP Partai PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Majelis Syura Partai PKS, Dr Salim Segaf Aljufri juga belum mengeluarkan surat rekomendasi siapa Cagub Lampung.
“Unik kan!!! Ungkap dia.
Menurut saya, Cagub RMD, Arinal Djunaidi, Umar Ahmad, dan Herman HN mengklaim mendapat rekomendasi. Padahal jelas-jelas belum mendapat rekomendasi. Kalau pun sudah. “Mana surat rekomendasi nya? Kenapa tidak di perlihatkan,” ujar dia.
“Lanjut ya mas. Kopinya geh diminum. Nanti dingin.”
“Siap saya minum, ” kata saya.
Oke saya cerita lagi mas. Menurut saya, sejauh ini Cagub Lampung masih dinamis. Semua bisa berubah siapa yang benar-benar maju jadi Cagub Lampung, ketika keputusan rekomendasi dari pusat keluar.
“Justru saya mendapat informasi mantan Gubernur Lampung Ridho Ficardo diisukan mencalonkan diri juga sebagai Calon Gubernur Lampung.
Nah makin seru saja Pilgub Lampung. Kita lihat saja nantinya mas. Siapa Cagub Lampung, apalagi ini sudah masuk bulan Agustus 2024.
“Menurut kamu siapa Cagub Lampung?” tanya dia memecah kesunyian.
“Itu masih dinamis mas, aku nggak bisa ngomong.” Ungkap saya mengedipkan mata.”
“Gitu ya,” Kamipun akhirnya memutuskan untuk berpisah, karena saya harus melanjutkan tugas liputan disebuah kegiatan seorang cagub…
(Bersambung)
*Penulis adalah seorang Jurnalis dan pemerhati politik Lampung.