INIHARI.ID – Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, melancarkan pendekatan politik terhadap dua figur perempuan berpengaruh di Lampung: Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela dan Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana.
Keduanya digadang-gadang akan didapuk sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat, mengisi dua kursi kosong yang kini tersedia di DPP.
“Demokrat siap memberikan KTA kepada Jihan. Saya juga memberikan posisi Wasekjen, karena saat ini ada dua posisi kosong, salah satunya karena yang bersangkutan diberhentikan karena mendapat posisi komisaris,” ujar Herman Khaeron saat menghadiri Studium Generale dan Soft Opening Kantor DPD Partai Demokrat Lampung, Minggu, 15 Juni 2025.
Dalam kesempatan itu, Herman tak sekadar bicara soal kursi kosong. Ia menekankan pentingnya keterwakilan perempuan dalam struktur partai, sejalan dengan amanat kuota 30 persen perempuan yang telah menjadi semangat reformasi internal Demokrat.
“Kalau Ibu Jihan dan Ibu Eva siap, saya akan melapor ke Ketua Umum. Partai memang membutuhkan perempuan yang bekerja tulus dan ikhlas demi kepentingan masyarakat,” kata Herman.
Di hadapan para kader dan tamu undangan, Herman juga memaparkan sejumlah penyesuaian dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat.
Salah satu poin krusial adalah restrukturisasi badan dan departemen di tingkat pusat, sebagai bagian dari penyegaran organisasi menuju Pemilu 2029.
Herman turut menjelaskan mekanisme baru dalam pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) dan Musyawarah Cabang (Muscab). Ketua Umum Partai Demokrat kini diberi kewenangan untuk mengusulkan satu nama calon Ketua DPC, bersanding dengan tiga nama yang diajukan oleh DPD.
Seleksi pun diperketat, dengan syarat baru: calon ketua DPC wajib menyediakan kantor dengan luas minimal 1.000 meter persegi.
Proses Musda dan Muscab juga akan dibuat lebih efisien. “Tak perlu lagi di hotel. Cukup di kantor cabang, DPP akan memimpin langsung rapat bersama DPC dan para pemilik suara,” jelas Herman.
Langkah ini, lanjutnya, merupakan bagian dari strategi konsolidasi internal menuju 2029. “Kepengurusan yang terbentuk harus siap tempur. Ini bukan sekadar pengisian struktur, tapi persiapan menyeluruh menghadapi pertarungan politik lima tahun ke depan,” tegasnya.
Upaya merangkul Jihan dan Eva bukan sekadar perluasan jaringan, melainkan juga sinyal bahwa Demokrat tengah menggarap serius keterlibatan perempuan dalam kepemimpinan partai. Dalam politik, siapa yang bersedia turun lebih dulu, dialah yang lebih dulu diperhitungkan.
Turut hadir pada acara tersebut Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela, Walikota Bandar Lampung Eva Diana, Bupati Way Kanan Ayu Asalasiyah, Walikota Metro Bambang Imam Santoso, Bupati Tulangbawang Barat Novriwan Jaya, Wakil Walikota Metro M. Rapiq Adi Pradana, Seluruh Ketua DPC se Lampung, dan anggota Fraksi Kabupaten Kota se-Lampung. (Fesa)