PRINGSEWU, INIHARI.ID – Pekon Waringinsari Timur, Kecamatan Adiluwih, dan Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu, terpilih mewakili Kabupaten Pringsewu dalam ajang Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Lampung tahun 2025.
Keduanya dipilih setelah melalui proses penilaian dan evaluasi menyeluruh oleh Pemerintah Kabupaten Pringsewu bersama Tim Penilai Lomba Pekon dan Kelurahan tingkat kabupaten. Penilaian tersebut meliputi aspek pemerintahan, kewilayahan, serta kemasyarakatan.
Bupati Pringsewu, Riyanto Pamungkas, mengapresiasi pencapaian kedua wilayah tersebut dan berharap keikutsertaan mereka dalam lomba dapat menjadi pemicu semangat untuk terus berinovasi serta memberdayakan berbagai potensi lokal.
“Ajang ini bukan sekadar perlombaan, tetapi wahana strategis untuk mendorong peningkatan kapasitas pekon dan kelurahan, serta menumbuhkan rasa memiliki dan kepedulian masyarakat terhadap kemajuan wilayahnya,” ujar Riyanto saat menerima kunjungan lapangan Tim Penilai Provinsi Lampung di Waringinsari Timur, Kamis (19/6/2024).
Kegiatan ini turut dihadiri Ketua TP-PKK Pringsewu, Ny. Rahayu Riyanto Pamungkas, jajaran Pemerintah Kabupaten, anggota DPRD, unsur Forkopimda, camat, hingga tokoh masyarakat setempat.
Sementara itu, Lurah Pringsewu Timur, Rifqi Nurdiansyah, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas terpilihnya kelurahan yang ia pimpin. Menurutnya, keberhasilan ini merupakan hasil kerja kolektif seluruh elemen masyarakat, mulai dari perangkat kelurahan, RT/RW, hingga kelompok masyarakat sipil.
“Lomba kelurahan ini menjadi momen penting untuk mengevaluasi kualitas tata kelola pemerintahan serta meningkatkan partisipasi dan inovasi warga dalam pembangunan,” kata Rifqi.
Ia juga berharap, melalui ajang ini, Kelurahan Pringsewu Timur bisa mendapatkan masukan serta bimbingan konstruktif dari tim penilai sebagai bekal untuk pengembangan ke depan.
Ajang Pembinaan, Bukan Sekadar Kompetisi
Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Lampung merupakan agenda rutin tahunan yang bertujuan mendorong perbaikan tata kelola pemerintahan di tingkat bawah. Penilaian dilakukan secara objektif dengan mengacu pada indikator dari Kementerian Dalam Negeri, seperti pengelolaan keuangan, inovasi pelayanan publik, hingga pemberdayaan masyarakat.
Tahun ini, lomba mengusung semangat “Desa dan Kelurahan Maju, Lampung Berdaya”, dengan harapan dapat menciptakan model desa dan kelurahan percontohan yang mampu menginspirasi wilayah lain.
Sebagai catatan, pada tahun sebelumnya, Desa Margodadi di Kabupaten Pesawaran dan Kelurahan Hadimulyo Timur di Metro berhasil menjadi juara provinsi dan mewakili Lampung ke tingkat nasional.(Arif)
