BANDARLAMPUNG, INIHARI.ID — Pemerintah Provinsi Lampung mendorong optimalisasi potensi maritim melalui kolaborasi bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Panjang. Hal itu mengemuka dalam kunjungan silaturahmi Kepala KSOP Kelas I Panjang yang baru, Hot Marojahan Hutapea, ke Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, di Kantor Gubernur, Selasa (24/6/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Hot Marojahan yang baru sebulan menjabat, memperkenalkan diri sekaligus menyampaikan sejumlah agenda strategis pengembangan Pelabuhan Panjang. Ia menilai Pelabuhan Panjang memiliki potensi besar yang perlu didukung sinergi antarpemangku kepentingan.
“Pelabuhan Panjang ini sangat potensial, tapi kami tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan kolaborasi erat dengan Pemerintah Provinsi dan para pelaku usaha,” ujar Hot Marojahan.
Salah satu agenda yang menjadi sorotan adalah percepatan penyusunan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Panjang, yang menjadi acuan utama pengembangan kawasan pelabuhan. KSOP juga terus mendorong peningkatan efisiensi bongkar muat, termasuk penerapan sistem pemantauan kinerja dan sistem informasi terintegrasi Inaportnet.
“Semua aktivitas pelabuhan, termasuk proses pembayaran biaya penggunaan perairan, kini terintegrasi lewat Inaportnet. Ini memastikan transparansi dan efisiensi,” kata Hot Marojahan.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyambut baik langkah KSOP dan menegaskan komitmen Pemprov untuk memperkuat sektor kemaritiman sebagai salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kami terbuka untuk bersinergi dan mendukung langkah-langkah strategis KSOP dalam pengembangan Pelabuhan Panjang,” ujar Gubernur.
Silaturahmi ini menjadi momentum awal penguatan kerja sama antara Pemprov Lampung dan KSOP Kelas I Panjang dalam mengakselerasi pembangunan maritim dan mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah.(*)
