banner 728x250

Sasa Chalim Kawal Ketat Proses Pendidikan di Sekolah Rakyat Lampung Selatan

banner 120x600
banner 468x60

Lampung Selatan, ini hari.id – Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Sasa Chalim, menegaskan komitmennya untuk terus mengawal jalannya pendidikan di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 32 Lampung Selatan. Pernyataan itu disampaikannya saat memantau langsung pelaksanaan tes kesehatan bagi calon peserta didik di lingkungan BPSDM Lampung, Natar, Senin (14/7/2025).

Menurut Sasa, pengawasan menyeluruh akan dilakukan sejak tahap awal, termasuk rekrutmen siswa, penerapan kurikulum, hingga pencegahan perundungan (bullying) di lingkungan sekolah.

banner 325x300

“Kami ingin memastikan semua berjalan sesuai prosedur. SRMA memakai kurikulum nasional, jadi pelaksanaannya harus mengikuti standar operasional pemerintah pusat,” kata Sasa kepada wartawan di lokasi.

Ia juga menyoroti pentingnya ketepatan sasaran dalam penerimaan peserta didik. Mengingat SRMA diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem atau desil 1, ia mengingatkan agar proses seleksi benar-benar selektif.

“Tadi kami temui ada calon siswa yang membawa gawai dengan harga relatif mahal. Ini akan kami evaluasi. Jangan sampai program ini tidak tepat sasaran. Tujuannya jelas, untuk anak-anak dari keluarga dengan tingkat kemiskinan 10 persen terendah,” ujar Sasa.

Selain aspek seleksi dan kurikulum, isu perundungan juga menjadi perhatian serius. Dengan jumlah siswa yang relatif sedikit, yakni 75 orang, ia menilai pengawasan bisa dilakukan lebih dekat dan intensif.

“Kami akan dorong para guru, khususnya yang berstatus in-house teacher, agar aktif membina dan mengawasi pergaulan siswa. Jangan sampai muncul kelompok-kelompok kecil yang bisa memicu perundungan,” ujarnya.

Lebih lanjut, politisi PKB itu juga menekankan perlunya perluasan jangkauan SRMA, tidak hanya menyasar warga di pedesaan, tetapi juga masyarakat miskin di wilayah perkotaan.

“Jangan sampai anak-anak pemulung, pengamen, atau mereka yang hidup di pinggir jalan di kota tidak terdata. Miskin itu bukan cuma di desa, tapi juga masih banyak di kota. Kami akan koordinasi dengan pendamping PKH agar kelompok ini ikut dijangkau,” katanya.

Komisi V DPRD Provinsi Lampung, lanjut Sasa, berencana melakukan kunjungan berkala ke SRMA Lampung Selatan guna memastikan program pendidikan tersebut tetap berpihak pada kelompok marginal dan berjalan sesuai tujuan awal: membuka akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.(*)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 400x130