BANDARLAMPUNG, INIHARI.ID — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus memperkuat komitmennya dalam menciptakan aparatur sipil negara (ASN) yang profesional, kompeten, dan berintegritas melalui penerapan sistem merit yang terkoordinasi lintas daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, menegaskan pentingnya penerapan sistem merit secara transparan, terukur, dan menyeluruh. Hal itu ia sampaikan saat memimpin rapat pembahasan implementasi sistem merit di Ruang Rapat Sekda, Kompleks Kantor Gubernur Lampung, Kamis (17/7/2025).
“Komitmen Gubernur adalah mewujudkan ASN yang dipercaya publik, memiliki integritas, dan mampu memberikan pelayanan prima. Oleh karena itu, penerapan sistem merit harus dilakukan secara terintegrasi antara provinsi dan kabupaten/kota,” kata Marindo.
Ia menjelaskan, sistem merit tak hanya soal sistem digital dan basis data, tetapi juga perlu terhubung dengan sistem administrasi keuangan agar tidak terjadi kesalahan administratif, seperti pencairan gaji bagi ASN yang telah pensiun atau meninggal dunia.
Dalam rapat tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lampung, Rendi Riswandi, memaparkan sejumlah upaya percepatan yang tengah dilakukan. Salah satunya adalah pengembangan aplikasi online untuk penilaian kompetensi ASN secara digital.
“Kami membangun sistem yang terintegrasi, menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk instansi di Yogyakarta dan Kota Metro, serta membentuk Tim Mandiri Sistem Merit dan Komite Talenta untuk mengelola database lebih dari 19.000 ASN di Lampung,” ujar Rendi.
Selain itu, BKD juga fokus pada pelatihan dan penganggaran pengembangan SDM, khususnya untuk jenjang madya, yang selama ini menjadi tantangan dalam pengelolaan talenta ASN.
Meski dihadapkan pada sejumlah kendala, seperti keterbatasan sarana dan prasarana, kekurangan personel, serta biaya pelatihan asesor yang cukup besar, Pemprov Lampung optimistis sistem merit dapat berjalan optimal pada Oktober 2025.
Dukungan penuh dari Sekda dan sinergi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) menjadi kunci keberhasilan program ini, terutama untuk mendukung proses promosi, mutasi, hingga pemberian penghargaan bagi ASN berprestasi.(*)
