Inihari.id – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Lampung, Ahmad Basuki, menyoroti kelangkaan bahan bakar solar yang dalam beberapa hari terakhir dikeluhkan masyarakat di sejumlah wilayah. Menurutnya, kondisi ini berdampak langsung terhadap sektor-sektor penting seperti pertanian, transportasi, dan perikanan.
“Kami banyak menerima laporan dari warga. Antrean panjang di SPBU sudah sering terjadi, dan tidak jarang ketika warga sudah menunggu lama, solar justru habis,” ujar Ahmad Basuki, Senin (29/9/2025).
Ia menjelaskan, kelangkaan solar bukan hanya persoalan distribusi energi, tetapi juga menyangkut keberlangsungan roda ekonomi masyarakat. “Petani, nelayan, hingga sopir angkutan semuanya bergantung pada solar. Kalau suplai tersendat, tentu aktivitas ekonomi ikut terganggu,” katanya.
Ahmad Basuki berharap pemerintah provinsi bersama pihak Pertamina dapat segera mengambil langkah konkret untuk menormalkan kembali pasokan. Ia juga mendorong adanya pengawasan yang lebih ketat agar penyaluran solar tepat sasaran.
“Kami di DPRD akan terus mengawal persoalan ini. Masyarakat tidak perlu panik, karena pemerintah daerah sedang berupaya memastikan ketersediaan solar kembali stabil,” ujarnya dengan tenang.
Menurutnya, kolaborasi antarinstansi dan komunikasi yang terbuka dengan masyarakat menjadi kunci penyelesaian masalah ini. “Yang penting semua pihak duduk bersama mencari solusi terbaik, agar aktivitas masyarakat bisa berjalan seperti biasa,” tutupnya.
















