Bandar Lampung, inihari.id – Sebanyak 12 siswa SDN 1 Durian Payung dilarikan ke RSU A Dadi Tjokrodipo setelah diduga mengalami keracunan akibat jajanan yang mereka konsumsi di kantin sekolah, Selasa (22/10/2024).
Jajanan ala Korea yang berbentuk seperti karet panjang, seharga Rp 2 ribu, menjadi sorotan utama dalam kejadian ini. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 09.00 WIB ini menimpa siswa kelas 6 yang baru saja menyantap makanan tersebut.
Salah satu korban, Afiqa, mengaku merasakan sakit perut luar biasa dan muntah-muntah setelah memakan jajanan itu.
“Jadi saya makan, perut langsung sakit, dan saya muntah sampai lemas. Sekarang masih diobservasi di rumah sakit,” ujar Afiqa yang kondisinya masih terlihat lemas meski mulai membaik.
Salah satu orang tua korban, Yeyet (36), mengungkapkan bahwa dirinya segera menuju rumah sakit setelah mendapat kabar dari guru bahwa anaknya mengalami keracunan.
“Saya langsung meninggalkan dagangan dan ke rumah sakit setelah diberitahu guru bahwa keracunan Afiqa,” katanya.
Berdasarkan pantauan di rumah sakit, dari 12 siswa yang dirawat, empat masih berada di Instalasi Gawat Darurat (IGD), sementara sisanya telah dipindahkan ke ruang perawatan.
Kehadiran pihak kepolisian Polresta Bandarlampung serta guru dan perwakilan Dinas Pendidikan setempat menunjukkan keseriusan dalam menangani kasus ini.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung, Desti Mega Putri, menjelaskan bahwa penghentian masih menunggu hasil uji laboratorium terkait makanan tersebut.
“Kami belum bisa memastikan apakah benar keracunan dari makanan itu atau bukan. Kami masih menunggu hasil uji sampel,” ujar Desti saat dihubungi.
Insiden ini memicu perhatian terkait keamanan makanan di sekolah-sekolah, terutama jajanan yang dijual di kantin tanpa pengawasan yang ketat.(*)
Sumber: Pembaruan.id