Bandar Lampung, Inihari.id – DPRD Provinsi Lampung meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bekerja lebih serius menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini disampaikan dalam rapat dengar pendapat bersama OPD mitra kerja terkait pembahasan Rancangan APBD 2026.
Anggota Komisi V DPRD Lampung, Deni Ribowo, menilai sektor kesehatan masih punya peluang besar untuk mendongkrak PAD.
“Misalnya di BLUD Dinkes ada RSUD Abdul Moeloek (RSUDAM) dan RSJ Provinsi Lampung. Rumah sakit ini bisa mengoptimalkan PAD lewat berbagai program, seperti pelatihan kedokteran hingga layanan rehabilitasi pecandu narkotika,” kata Deni, Selasa (26/8/2025).
Deni menambahkan, UPT Labkesda juga bisa dimaksimalkan dengan retribusi layanan laboratorium, sewa fasilitas, dan medical check up. Menurutnya, peluang kerja sama lintas OPD juga terbuka, seperti Disnaker yang dapat berkolaborasi dengan swasta untuk membuka sumber PAD baru.
Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Lampung, Budi Yuhanda, menyebut potensi PAD juga ada di sektor energi, perhubungan, hingga pertambangan.
“Dinas ESDM punya peluang dari Dana Bagi Hasil (DBH) minyak bumi dan gas, juga pajak mineral bukan logam dan batuan. Dishub juga bisa memaksimalkan aset maupun BUMD di bawahnya,” jelas Budi.
Ia menambahkan, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) juga bisa menambah PAD dari pajak alat berat. “Potensi di ESDM ini bisa hingga Rp2 miliar, DLH juga Rp2 miliar dari sektor pertambangan. Selebihnya kita upayakan dari BUMD,” pungkasnya.
