PESAWARAN, INIHARI.ID – Ketua DPRD Lampung, Ahmad Giri Akbar, mengikuti kegiatan penanaman mangrove yang dipusatkan di Tambak PT Indokom Samudera Persada Desa, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Kamis (8/5/2025).
Ahmad Giri Akbar mengatakan, program ini merupakan bagian partisipasi pelaku usaha berbagai sektor sebagai tanggungjawab keterlibatan dalam mengurangi emisi karbon dan emisi nutrien ke perairan.
“Gerakan penanaman mangrove dan vegetasi pantai ini dalam rangka antisipasi kenaikan muka air laut, emisi karbon, suhu bumi, dan perubahan pola iklim sebagai akibat pembukaan lahan, aktivitas manusia, pelaku industi perhotelan, transportasi, sektor pertanian dan perikanan, dan lainnya,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi komitmen awal yang baik bagi pemerintah, para pelaku usaha, dan stakeholder terkait bagi perbaikan fungsi ekosistem pesisir.
Aksi ini juga menunjukkan komitmen kuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dalam merehabilitasi ekosistem pesisir. Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal menjelaskan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan antara Pemprov Lampung dan pelaku usaha budidaya dalam pertemuan pada 22 Maret 2025 lalu.
Ia mengapresiasi realisasi kesepakatan tersebut dalam bentuk aksi nyata di lapangan.
“Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen memperkuat ketahanan pesisir dengan kegiatan rehabilitasi ekosistem mangrove beserta penguatan kolaborasi dengan berbagai pihak,” ujarnya.
Gubernur Mirza juga menyoroti kondisi memprihatinkan hilangnya hutan mangrove di Lampung dalam beberapa dekade terakhir akibat investasi yang kurang memperhatikan keberlanjutan lingkungan.
“Dulu mangrove di Lampung Timur dan Pesawaran sangat banyak. Investasi yang masuk tanpa menjaga keberlangsungan menyebabkan hutan mangrove hilang, abrasi terjadi, dan masyarakat yang dirugikan,” ungkapnya.
Namun, Gubernur Mirza melihat adanya perubahan positif pada kesadaran lingkungan di kalangan pelaku usaha saat ini. Ia menyampaikan terima kasih kepada perusahaan-perusahaan, terutama di sektor kelautan, yang kini semakin peduli terhadap ekosistem.
“Hari ini kita lihat bagaimana pengusaha berkumpul, berkontribusi menanam mangrove. Mereka paham betul tanpa menjaga alam, usaha mereka tidak akan berkelanjutan,” tegasnya.
Gubernur Mirza juga menjelaskan pentingnya mangrove dalam mengurangi energi gelombang laut hingga 70-90%, sehingga mampu melindungi garis pantai dari abrasi. Selain itu, mangrove juga menjadi habitat penting bagi berbagai spesies laut dan penyerap karbon yang efektif.
“Harapan saya, upaya seperti ini tidak hanya dilakukan sekali ini saja, namun diikuti dan dilanjutkan secara massal oleh semua pelaku usaha budidaya di lokasinya masing-masing,” katanya.
Gubernur Mirza juga berharap tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk gemar menanam mangrove. Ia menekankan keberadaan mangrove menjadi salah satu syarat penting dalam upaya peningkatan ekspor produk perikanan dan kelautan Lampung.(*)