Bandar Lampung, inihari.id – Laskar Lampung melaporkan pihak peluncuran maskot Kedaulatan Rakyat Lampung (Kerabat), untuk pemilihan Walikota Bandarlampung periode 2024-2029, ke Polda Lampung, Minggu malam (19/5/2024).
Laporan dilakukan oleh Sekretaris Jenderal (SEKJEN) LASKAR LAMPUNG, Panji Nugraha AB, S.H, didampingi penasihat Hukum, Gunawan Pharrikesit, karena merasa terdapat pelecehan dan atau penghinaan terhadap masyarakat Lampung.
“Pada maskot tesebut tervisualisasi hewan kera, yang mengesankan itu adalah Masyarakat Lampung,” ujar Panji Nugraha.
Panji juga mempertanyakan, apakah dalam pembuatan maskot tersebut sudah ada peraturan daerahnya dan sudah ada pihak tokoh-tokoh ada yang dikonfirmasi dan dimintai pendapatnya.
“Perlu juga kita ketahui bahwa kera itu merupakan hewan yang menyerupai manusia dengan kerangka otot, jari-jari yang sama dengan manusia. Tapi bagaimanapun itu adalah hewan, sehingga tidak bisa kita sama-samakan,” tegas aktivis ini.
Lebih lanjut, sosok yang dikenal kritis dan tidak berdiam diri ketika ada ketidakadilan di sekitarnya ini mengatakan apapun alasan pembuatan maskot itu tidak ada asas kepantasan.
“Alasan bahwa kera atau monyet itu sudah mulai langka, tidak bisa dijadikan alasan pembenaran. Hewan itu juga bukan asli dari Lampung, maka tidak bisa dijadikan ikon”, ungkapnya.
Menurut Gunawan Pharrikesit, laporan bermula dari kegiatan jalan sehat dalam rangka peluncuran maskot dan jingle lagu pilwakot Bandarlampung 2024, yang dilaksanakan di Tugu Adipura Bandarlampung, Minggu (19/5/2024).
“Atas kegiatan tersebut saat ini terjadi keprihatinan di tengah masyarakat, karena menganggap adanya pelecehan,” ujar Gunawan Pharrikesit.
Hingga berita ini diturunkan, Panji Nugraha yang dikenal dengan panggilan Panji Padang Ratu ini masih membuat laporan di Polda Lampung.
Sebelumnya, Wali Kota Bandarlampung (Balam) Eva Dwiana bersama Ketua KPU Dedi Triyadi melepas jalan sehat dalam rangka peluncuran maskot dan jingle lagu Pilwalkot Bandarlampung 2024 di Tugu Adipura, Minggu (19/5/2024).
Maskotnya kera dengan pakaian khas Lampung. Di kota ini, masih ada dua habitat hewan tersebut, yakni di Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo, Sumur Batu, Kecamatan Telukbetung Utara, Kota Bandarlampung dan Bukit Banten, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kedaton.
Menurut Eva, maskot dan jingle tersebut diluncurkan untuk menarik perhatian warga agar ramai-ramai datang ke Tempat Pemilihan Serentak (TPS) Pilwalkot Bandarlampung bersamaan dengan daerah lain pada 27 November 2024.
“Alhamdulillah, jalan sehat dalam rangka peluncuran maskot dan jingle Pilkada Serentak 2024 Kota Bandarlampung berlangsung lancar di Tugu Gajah yang juga merupakan ikon Kota Bandarlampung,” katanya. (rls)