Inihari.id-Setahun sudah Lesty Putri Utami mengemban amanah sebagai anggota DPRD Provinsi Lampung dari daerah pemilihan Lampung Selatan, periode 2024–2029.
Politikus PDI Perjuangan itu bukan wajah baru di parlemen.
Sejak enam tahun lalu, ia dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan rajin turun ke lapangan, mendengar langsung keluhan masyarakat.
Bagi Lesty, wakil rakyat tidak cukup hanya hadir di gedung dewan.
Ia lebih sering dijumpai di sawah bersama petani, menyusuri pantai menemui nelayan, atau singgah di sekolah-sekolah berdialog dengan guru dan siswa.
“Untuk memahami kebutuhan warga, kita harus hadir di lapangan dan melihat langsung kondisi mereka,” ujarnya pada Rabu, (3/8/2025).
Di gedung dewan, Lesty dipercaya sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan.
Peran itu menempatkannya di garis depan dalam mengawal kebijakan legislatif.
Ia dikenal tegas menyuarakan sikap fraksi, tapi tetap menjaga komunikasi politik lintas partai.
Baginya, politik bukan soal menang sendiri, melainkan mencari titik temu untuk kepentingan masyarakat.
Isu-isu strategis kerap menjadi perhatiannya: pemerataan pembangunan, akses layanan kesehatan, hingga dukungan bagi petani dan nelayan.
Dalam setiap rapat, ia tak segan mengajukan kritik maupun usulan.
“Tugas kami memastikan kebijakan tidak melenceng dari kebutuhan rakyat,” kata Lesty.
Selain di ruang sidang, ia pun aktif melakukan pengawasan program pemerintah di daerah.
Menurutnya, efektivitas kebijakan hanya bisa diukur dari lapangan, bukan sekadar laporan.
Satu tahun perjalanan politik ini dianggap Lesty sebagai awal pengabdian panjang.
Tantangan ke depan memang tidak ringan, namun ia bertekad menjaga konsistensi dan memperkuat advokasi bagi masyarakat kecil.
“Jabatan ini hanyalah amanah sementara, tetapi kerja nyata dan hubungan yang dibangun dengan masyarakat akan selalu dikenang,” ujarnya.
Dari desa-desa di Lampung Selatan hingga ruang rapat DPRD, Lesty Putri Utami menegaskan bahwa politik bisa dijalankan secara serius dan bertanggung jawabdekat dengan rakyat, tanpa harus mencari sensasi.
















