Bandar Lampung, inihari.id – DPD Partai Gerindra Lampung, sesalkan peristiwa tragis tewasnya Salam (35) yang tertembak secara tak sengaja oleh salah satu kadernya M. Saleh Mukaddam (MSM), anggota DPRD Lampung Tengah.
“Kami sangat prihatin dan menyesalkan insiden ini. Kejadian ini adalah musibah yang tidak diinginkan siapapun,” kata Sekretaris DPD Partai Gerindra Lampung, Ahmad Giri Akbar, dalam keterangan tertulis, Minggu (7/7/2024).
Giri mengatakan, apa yang terjadi tentunya tidak mencerminkan nilai-nilai yang dipegang oleh Partai Gerindra maupun pribadi Muhammad Saleh Mukdam sendiri.
Giri juga berharap seluruh masyarakat tidak mudah terprovokasi dan tetap tenang terkait berbagai informasi dan spekulasi pasca terjadinya peristiwa tersebut
“Kami minta masyarakat tetap tenang, jangan gampang termakan isu dan terprovokasi, serta bisa menahan diri atas beredarnya informasi yang belum tentu benar. Kami percaya pihak kepolisian akan menangani kasus ini dengan profesional,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut Giri, Partai Gerindra akan menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke pihak kepolisian.
“Kami serahkan dan percayakan sepenuhnya penanganan kasus ini ke penagak hukum untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.”
“Kami yakin dan berharap prosesnya dapat berjalan dengan baik. Kami dari Partai Gerindra berkomitmen untuk selalu menghormati hukum dan peraturan yang berlaku di negara kita,” pungkasnya.
Seperti diketahui, peristiwa naas itu terjadi saat pesta pernikahan keluarga Muhammad Saleh Mukadam di Dusun 1 Mataram Ilir Kecamatan Seputih Surabaya, Lampung Tengah, Sabtu (6/7/2024) siang.
Saat itu ada arak-arakan disertai buang tembakan ke udara dengan senjata api, atau bisa dengan meletuskan kembang api untuk memeriahkan acara sesuai tradisi di sana.
Muhammad Saleh Mukadam mengira isi peluru di pistolnya masih kosong. Ternyata tahunya masih ada peluru dan meletus mengenai korban.
Saat itu posisi korban saat itu berada di depan pelaku yang berjarak tidak terlalu jauh sedang duduk di gorong-gorong.
Korban tertembak tepat di kepala bagian belakang tembus ke pelipis, dan langsung jatuh tewas di tempat.
Korban dibawa ke salah satu rumah sakit di Bandar Jaya untuk diautopsi. Sedangkan Mukadam langsung menyerahkan diri dan resmi ditetapkan tersangka. (WS)