banner 728x250

Panglima Laskar Lampung Nero Kounang Minta Bakal Calon Kepala Daerah di Lampung Tidak Menjadi Boneka Pemilik Modal

banner 120x600
banner 468x60

BANDAR LAMPUNG, INIHARI.ID – Pemilihan kepala daerah serentak 2024 tidak lama lagi segera digelar.

Penggiat ormas yang juga politikus senior asal Provinsi Lampung, Nerozeli Agung Putra Koenang alias Panglima Laskar Lampung Nero Koenang, meminta agar setiap bakal calon kepala daerah baik bupati, walikota maupun bakal calon gubernur dan wakil gubernur Lampung mendatang tidak menjadi boneka pemilik modal.

banner 325x300

Menurut Ketua Umum Laskar Lampung itu, rusaknya demokrasi di Lampung di setiap pemilihan kepala daerah karena hadirnya cukong pemilik modal yang membiayai bakal calon kepala daerah.

Akibatnya, setelah terpilih, si kepala daerah tersebut tidak bisa berbuat banyak memperjuangkan kepentingan rakyat. Tetapi lebih patronase dan diatur oleh si bohir pemilik modal untuk kepentingan kerajaan bisnisnya.

“Para calon gubernur, calon bupati dan walikota kalau mau maju hendaknya punya harga diri. Jangan mau jadi kambingnya pemilik modal di Lampung, alias boneka pemilik modal. Lampung ini sangat rentan dengan penyakit diabetes. Karena setiap menjelang pilkada disuruh banyak makan gula,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Minggu (7/4/2024).

Mantan anggota DPRD Lampung itu juga menghimbau penyelenggara KPU agar menjaga integritasnya dan menghadirkan proses pilkada yang bersih.

Sehingga upaya-upaya untuk memenangkan calon tertentu atau keberpihakan kepada paslon tertentu tidak terjadi lagi.

Kejadian diatas, menurutnya, sudah sering terjadi, kendati tidak terungkap secara gamblang di hadapan publik. Praktek suap dan menerima suap seperti inilah yang merusak ruh demokrasi kita, ujarnya.

“Agar pemilukada bersih, tolong penyelenggara pilkada tegak lurus. Jangan berpihak dan jangan buka loket (transaksional),” tegasnya.

Nero mengatakan Laskar Lampung yang dipimpinnya akan mengawal semua proses pilkada serentak di bumi Lampung. Jika kedapatan hal-hal yang melanggar dan menyimpang dari peraturan perundangan, pihaknya tidak segan-segan menggelar unjuk rasa.

“Kita harus menyelamatkan demokrasi ini untuk lebih baik. Sebab apa yang kita lakukan hari ini, akan kita wariskan kepada anak cucu kita nanti,” pungkasnya. (FSA).

 

banner 325x300 banner 325x300
Penulis: *Editor: Ferry Susanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 400x130