Bandar Lampung, Inihari.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) menggelar doa bersama dan istighosah di Kantor DPRD Provinsi Lampung, Minggu (31/8/2025).
Kegiatan ini bertujuan mempererat kerukunan, menjaga suasana kondusif, dan mendoakan keselamatan masyarakat Lampung menjelang aksi unjuk rasa mahasiswa dan masyarakat yang dijadwalkan berlangsung di DPRD Lampung pada Senin (1/9/2025).
Doa bersama dipimpin KH Ihya Ulumuddin dari Pondok Pesantren Madarijul Ulum, Bandar Lampung, bersama para pemuka lintas agama.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengajak seluruh hadirin untuk mendoakan sejumlah korban peristiwa nasional, termasuk Affan Kurniawan, driver ojek online yang meninggal terlindas mobil rantis Brimob saat demonstrasi di Jakarta pada Kamis (27/8/2025).
Selain itu, doa juga dipanjatkan bagi Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah Syaiful, Staf Humas DPRD Makassar Muh Akbar Basri, dan ajudan anggota DPRD Kota Makassar Sarinawati yang tewas dalam kebakaran di Gedung DPRD Makassar pada 29 Agustus 2025.
“Mudah-mudahan amal ibadah mereka diterima di sisi Allah SWT,” kata Gubernur Mirza.
Ia menekankan, doa bersama ini menjadi sarana menyatukan hati demi menjaga kedamaian di Lampung. Menurutnya, aspirasi masyarakat merupakan bagian dari iklim demokrasi, namun seluruh pihak diharapkan tetap menjaga situasi yang aman dan kondusif demi keutuhan bangsa dan kedamaian di Bumi Ruwa Jurai.
“Kita sudah hidup di sini puluhan tahun dengan berbagai suku bangsa dan agama. Alhamdulillah kita bisa menjaga perdamaian, dan semoga ini selalu kita jaga bersama,” ujarnya.
Gubernur Mirza menambahkan, doa bersama ini merupakan usulan dari para tokoh agama dan masyarakat.
Acara tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela, Sekretaris Daerah Provinsi Marindo Kurniawan, Ketua DPRD Lampung Ahmad Giri Akbar bersama jajaran wakil ketua dan anggota, Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika, serta Pangdam XXI/Radin Inten Mayjen Kristomei Sianturi.
Selain itu, hadir pula tokoh adat Lampung Ansori Djausal, tokoh agama, tokoh pemuda, serta berbagai organisasi masyarakat.
