Pj. Gubernur Lampung Samsudin Buka Rakor Penanganan Darurat Bencana Hidrometeorologi Antisipasi Terjadinya Banjir di 6 Kabupaten/Kota di Lampung

BANDAR LAMPUNG, INIHARI.ID – Pj. Gubernur Lampung Samsudin membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Darurat Bencana Hidrometeorologi, menyusul terjadinya banjir yang melanda 6 kabupaten/kota di Lampung.

Rakor diikuti oleh BNPB, BMKG, BBWS Mesuji-Sekampung, Institut Teknologi Sumatera serta BPBD Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung dan digelar di Ruang Abung Balai Keratun, Komplek Dinas Kantor Gubernur, Bandarlampung, Senin (20/1/2025).

Bencana Hidrometeorologi sendiri merupakan bencana yang diakibatkan oleh aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin dan kelembapan.

Bentuk bencana hidrometeorologi berupa kekeringan, banjir, badai, kebakaran hutan, longsor, angin puyuh, gelombang dingin, hingga gelombang panas.

Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Samsudin mengatakan bahwa saat ini Provinsi Lampung sedang memasuki musim penghujan yang akan berlangsung sampai dengan akhir Februari Tahun 2025.

Ia menyampaikan berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika bahwa Provinsi Lampung memiliki potensi sedang hingga lebat dan hal ini berpotensi menyebabkan bencana banjir di beberapa wilayah Provinsi Lampung.

Sebagaimana diketahui, pada 17 Januari yang lalu terdapat kurang lebih 6 Kabupaten/Kota yang wilayahnya terendam banjir seperti Bandar Lampung, Lampung Tengah, Lampung Timur, Pesawaran, Lampung Selatan dan Pesisir Barat.

Kota Bandar Lampung sendiri merupakan lokasi banjir yang terdampak paling parah dengan 19 titik banjir dan 14.160 rumah terdampak.

Samsudin menegaskan bahwa permasalahan banjir menjadi persoalan mendesak untuk diselesaikan bersama karena telah menimbulkan kerugian dan kerusakan yang besar.

Ia mengapresiasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung yang telah menginisiasi pelaksanaan kegiatan rakor ini sebagai quick response pada bencana banjir yang tengah dihadapi Provinsi Lampung saat ini.

“Saya mengingatkan kepada seluruh Kepala Daerah melalui Kalaksa BPBD Se- Provinsi Lampung agar meningkatkan Kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman perubahan iklim dan ancaman bencana Hidrometeorologi,” lanjutnya.

Ia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung telah memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak baik yang melalui BPBD Kabupaten/Kota maupun yang diserahkan langsung kepada warga.

Bantuan tersebut meliputi penyediaan perahu karet, penyaluran sembako, Obat-obatan, Family Kits dan lain-lain.

“Dan begitu juga himbauan bagi seluruh lapisan masyarakat, NGO, Badan Usaha, yang ingin menyalurkan bantuan kita arahkan untuk berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Lampung atau BPBD Kabupaten Kota hal ini bertujuan untuk efektifitas dan memastikan bantuan sampai kepada pihak yang berhak menerima,” himbaunya.

Dalam rapat koordinasi ini, Samsudin menggarisbawahi ada beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mengantisipasi dampak bencana yang lebih besar diantaranya :

1. Pemerintah Kabupaten/Kota agar meningkatkan kesiapsiagaan, Tanggap Darurat dan memastikan bahwa masyarakat terdampak terdata dan mendapatkan bantuan;

2. Lakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan penanganan bencana, mengidentifikasi penyebab – penyebab bencana serta melaporkan strategi penanganannya;

3. Terus Mengedukasi masyarakat yang tinggal di wilayah rentan bencana untuk mencegah korban dan kerugian material.

4. Meningkatkan Koordinasi antar lembaga baik pemerintah pusat, provinsi dan Kabupaten/Kota khususnya dalam upaya respon dan reaksi cepat penanggulangan bencana.

Samsudin berharap Kegiatan rakor Penanganan Bencana Hidrometeorologi Provinsi Lampung ini dapat terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Provinsi Lampung.

“Mari kita lakukan yang terbaik untuk masyarakat, dan tentunya pelayanan kepada masyarakat adalah harus menjadi hal yang diutamakan dan sudah menjadi janji jabatan kita,” pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut juga, Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen TNI Lukmansyah menyerahkan secara simbolis bantuan dukungan penanganan darurat bencana banjir kepada Pj. Gubernur Samsudin.

Bantuan tersebut berupa Dana Siap Pakai (DSP) Operasional sebesar 150 juta rupiah, tenda pengungi 2 set, tenda keluarga 10 unit, paket sembako 200 paket, makanan siap saji 100 paket, hygine kit 100 paket, matras dan selimut masing-masing 200 lembar, pompa alkon 1 unit serta geobag/karung bahan banjir 100 lembar.(Adpim)

Penulis: Rls AdpimEditor: Ferry Susanto
Exit mobile version