Lampung Selatan, inihari.id – Pihak kepolisian akan menindaktegas kepala desa yang tidak netral saat masa kampanye serta selewengkan Dana Desa untuk politik di Pilkada Lampung Selatan.
Hal itu dikatakan Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, pada acara Forum Silaturahmi Kamtibmas (FSK) Polsek Kalianda, Jumat (11/10/2024).
“Jangan ada penyelewengan Dana Desa yang diarahkan untuk kegiatan politik Pilkada Lampung Selatan akan kami beri tindakan tegas jika ditemukan penyalahgunaan,” kata Kapolres Yusriandi Yusrin.
Ia meminta kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan aparatur lainnya, agar tetap netral selama tahapan Pilkada Lampung Selatan.
Tak lupa ia juga mengingatkan kepada anggotanya untuk senantiasa menjaga netralitasnya dan profesionalisme pengamanan saat kampanye calon kepala daerah.
Terlebih Dia mengingatkan kepada seluruh personelnya yang melakukan pengamanan saat masa kampanye untuk berhati-hati dalam berpose atau memberikan isyarat selama bertugas.
Terutama jika terdapat simbol-simbol yang dapat diinterpretasikan sebagai dukungan terhadap calon tertentu.
“Jaga sikap dan perilaku di lapangan. Hindari pose atau simbol yang dianggap mendukung salah satu calon,” tegasnya.
Ia mengimbau kepada seluruh anggotanya untuk menjalankan tugas dengan baik dan sesuai prosedur saat melakukan pengamanan masa kampanye.
“Lakukan pengamanan secara maksimal dan pastikan setiap potensi kerawanan yang mungkin timbul selama kampanye telah dimapping dengan baik,” katanya.
“Setiap daerah memiliki kerawanan yang berbeda, sehingga antisipasi harus tepat,” sambungnya.
Ia meminta kepada seluruh personelnya untuk saling berkoordinasi dengan para calon dan tim pendukungnya.
Hal itu, untuk menjaga agar tidak terjadi salah komunikasi.
“Rekan-rekan juga harus jaga komunikasi yang baik dengan calon dan tim pendukungnya agar tidak terjadi miskomunikasi di lapangan,” katanya.
“Hal tersebut sangat penting untuk kelancaran dan ketertiban saat kampanye,” sambungnya lagi.
Dirinya meminta kepada seluruh anggotanya yang melakukan pengamanan selama masa masa kampanye melakukan pendekatan secara persuasif kepada masyarakat dengan cara cegah konflik.
Supaya dapat menjaga situasi tetap kondusif dan menurunkan potensi konflik selama masa kampanye berlangsung.
“Pendekatan humanis dan persuasif harus terus dilakukan agar suasana tetap dingin dan tenang,” ucapnya.
Ia juga berharap seluruh anggotanya yang melakukan pengamanan selama masa kampanye menjalin komunikasi dan koordinasi intensif dengan tokoh masyarakat.
Hal ini dilakukan guna menciptakan sinergi yang lebih baik dalam menjaga stabilitas keamanan selama masa kampanye hingga pemilihan berlangsung.
Ia berharap dengan menjalankan pengamanan secara maksimal, menjaga integritas dan profesionalisme, dapat membantu menciptakan suasana Pilkada yang aman dan kondusif di wilayah Lampung Selatan. (*)