Bandar Lampung, Inihari.id – Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi PKB, Sasa Chalim, menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap langkah strategis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dalam pengadaan 24 unit mesin pengering gabah (dryer) bagi petani. Program ini dinilai sebagai upaya nyata untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
“Saya mendukung penuh program ini. Kehadiran mesin dryer akan meningkatkan kualitas hasil panen petani, sekaligus mendongkrak nilai jual gabah di pasar,” ujar Sasa Chalim, Senin (22/4/2025).
Sebagai anggota Komisi V DPRD Lampung yang membidangi kesehatan dan kesejahteraan rakyat, Sasa menilai sektor pertanian memiliki keterkaitan langsung dengan penyediaan pangan bergizi, terutama di wilayah pedesaan. Menurutnya, peningkatan kualitas pertanian berarti juga peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
“Pertanian adalah fondasi ketersediaan pangan bergizi. Jika petani diberi akses alat produksi modern, maka bukan hanya ekonomi keluarga yang terdongkrak, tapi juga gizi anak-anak mereka terjamin,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar program ini tidak berhenti hanya pada tahap pengadaan, melainkan dibarengi dengan pengawasan, edukasi, dan pendampingan kepada para petani agar pemanfaatan alat benar-benar optimal.
“Program ini harus tepat sasaran dan berkelanjutan. Jangan hanya jadi proyek seremonial. Edukasi dan pelatihan penggunaan alat harus menjadi bagian dari sistem,” tambahnya.
Sasa pun menyatakan komitmennya untuk mengawal distribusi 24 mesin dryer tersebut ke seluruh kabupaten/kota di Lampung. Ia secara khusus menyoroti wilayah Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, yang hingga kini disebut belum memiliki fasilitas pengering gabah.
“Saya siap kawal hingga ke pelosok. Daerah seperti Suoh harus menjadi prioritas agar keadilan distribusi teknologi pertanian bisa dirasakan merata,” pungkasnya.
Langkah ini diharapkan menjadi awal dari transformasi pertanian modern di Bumi Ruwa Jurai, sejalan dengan visi Pemprov Lampung dalam mendorong swasembada pangan dan peningkatan taraf hidup petani lokal.
