BANDARLAMPUNG, INIHARI.ID – Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto menghadiri Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke- 116 Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2024 di Lapangan Korpri, Komplek Kantor Guberrnur Lampung, Senin (20/5/2024).
Bertindak sebagai Inspektur Upacara yakni Danrem 043/Gatam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah.
Rikas saat membaca sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengajak seluruh masyarakat Lampung melanjutkan semangat kebangkitan dan bersama menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Hari ini kita berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa. Mari kita rayakan kebangkitan nasional kedua menuju Indonesia Emas,” ujar Rikas.
Rikas mengatakan dalam menyambut Indonesia Emas 2045, bonus demografi yang dimiliki Indonesia haruslah dikelola dengan kebijaksanaan. Salah satu yang berpeluang menjadi penopangnya adalah adopsi teknologi digital.
Menurutnya, transformasi digital berpengaruh dalam berbagai aspek, seperti dalam aspek bisnis, sosial, dan ekonomi.
Dalam aspek ini transformasi digital dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan produktivitas dan profitabilitas bisnis.
“Sementara itu dalam aspek sosial dan lingkungan, transformasi digital mampu meningkatkan akses terhadap berbagai teknologi untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim,” katanya.
Rikas menyebut telah berulang kali dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo, peluang Indonesia menjadi negara maju ada dalam 10 hingga 15 tahun ke depan dengan memaksimalkan bonus demografi.
“Bonus demografi menunjukkan bagaimana 60% penduduk Indonesia dalam dua dekade ini menjadi tenaga usia produktif yang siap mengembangkan inovasi-inovasi baru, bagi kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Untuk itu, Rikas mendorong melalui momen ini, untuk menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan.
“Tidak mungkin lagi bagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.(rls)