Bandar Lampung, inihari.id – Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, mewakili Pj. Gubernur Lampung Samsudin, secara resmi melepas Kontingen Forum Sekolah Sepak Bola Indonesia (Forsgi) Provinsi Lampung yang akan berkompetisi di ajang Piala Menpora II di Jakarta. Pelepasan berlangsung di Mahan Agung, Bandarlampung, Kamis (22/08/2024).
Dalam sambutannya, Sekdaprov Fahrizal Darminto menyampaikan rasa bangganya atas semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh 45 atlet sepak bola mini Under-10 dari FORSGI Lampung.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung memberikan dukungan penuh kepada kontingen ini, yang diharapkan dapat membawa nama baik Provinsi Lampung di tingkat nasional.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, saya merasa bangga dan senang melihat semangat juang kalian dalam menghadapi kompetisi ini. Sepakbola bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga sarana penting dalam pembentukan karakter, kerjasama tim, dan sportivitas,” ujarnya.
Sekdaprov Fahrizal menekankan bahwa para atlet yang akan berkompetisi ini tidak hanya bermain untuk diri mereka sendiri, tetapi juga untuk keluarga, sekolah, dan seluruh masyarakat Lampung yang akan selalu mendukung dan mendoakan mereka. “Ingatlah selalu bahwa kalian membawa nama baik Provinsi Lampung. Tetap fokus, jaga stamina, dan berjuanglah dengan penuh semangat,” pesannya.
Sekdaprov juga mengapresiasi para pelatih, official tim, serta pengurus Forsgi Provinsi Lampung yang telah bekerja keras mempersiapkan tim ini.
Ia menyadari bahwa tantangan yang dihadapi oleh kontingen Forsgi tidaklah mudah, namun dengan kerja keras dan doa, ia yakin tim ini bisa meraih hasil yang membanggakan.
“Kerja keras dan doa akan membawa kalian menuju prestasi terbaik. Kalian adalah bagian dari generasi emas Lampung yang diharapkan dapat membawa harum nama daerah kita di tingkat nasional,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Forsgi Lampung Bambang E. Subekti melaporkan bahwa para atlet yang akan berlaga telah melalui berbagai tahapan seleksi dan pemusatan latihan selama empat bulan terakhir.
Selain pengembangan keterampilan sepakbola, pendidikan karakter juga menjadi fokus utama dalam persiapan mereka.
“Alhamdulillah, selama 4 bulan ini telah dilaksanakan training center (pemusatan latihan) dan pendidikan karakter untuk anak-anak,” ujarnya. (Rls)
