Lampung Tengah, inihari.id – SMA Negeri 1 Terbanggi Besar menggelar Workshop bertema “Peningkatan Kompetensi Guru, Kompetensi Literasi dan Nomerasi Peserta Didik Terintegrasi dalam Pembelajaran Berdiferensiasi”. Acara digelar di Aula sekolah SMA 1 Terbanggi Besar, Senin, (10/6/2024).
Hengki Irawan, Direktur Law Firm Connection yang menjadi salah satu pemateri mengatakan, guru itu selain bertugas mengajar, juga sebagai pendidik bagi muridnya.
“Peran dan tugas guru tidak dapat dipisahkan. Keberhasilan seorang guru juga ditentukan oleh keberhasilan dalam menjalankan tugas dan juga fungsinya,” kata Hengki Irawan.
“Selain itu, kompetensi guru juga turut andil dalam kesuksesan mendidik siswanya,” sambung dia.
Hengki mengajak para guru SMA 1 Terbanggi Besar agar berhati-hati dalam mendidik seorang murid. Jangan sampai tersandung masalah hukum saat melakukan tugasnya sebagai guru.
“Jangan sampai bapak dan ibu guru berurusan dengan hukum terkait undang-undang ITE. Karena saat ini semuanya sudah menggunakan android, apapun bisa diunggah ke media sosial. Sehingga sebelum diapload diperhatikan, apakah berdampak dengan hukum atau tidak,” ujarnya.
Haryono, Kepala sekolah SMA 1 Terbanggi Besar mengatakan, disekolah yang dipimpinnya sudah ada guru penggerak dan dibantuk tim sekolah anti bullying.
“Alhamdulillah hari ini sudah kita sudah melaksanakan program peningkatan kompetensi guru. Tujuannya untuk memberi pembekalan dalam pembelajaran berdiferensiasi yang nantinya bermanfaat dalam mendidik murid kita,” ujarnya.
Haryono nambahkan, dengan adanya pembekalan melalui program pelatihan guru tersebut, diharapkan para guru bisa bekerja lebih produktif dan meningkatkan kualitas kerjanya.
“Sehingga saat mengajar dapat lebih inovatif, kreatif tahu batasan hukum yang bisa dilakukan atau tidak. Endingnya berdampak positif pada kualitas pengajaran anak didik,” pungkasnya. (*)
