BANDAR LAMPUNG, INIHARI.ID – Tidak dilibatkannya musisi lokal Lampung di Pekan Raya Lampung (PRL) yang akan di gelar 22 Mei – 10 Juni 2024 mendatang menuai protes berbagai kalangan masyarakat.
Setelah sebelumnya anggota DPRD Lampung Muhammad Junaidi, SH mengkritik pedas Pemprov Lampung dan Panitia Penyelenggara yang dinilai tidak memperhatikan keberadaan musisi dan seniman Lampung, kritik serupa dilontarkan Panglima Laskar Lampung Ir. Nerozeli Agung Putra Koenang.
Nero Koenang panggilan akrabnya melalui akun instagramnya @koenang.nero menuliskan protesnya di akun instagram penyelenggara PRL 2024,@pekanrayalpg.
“Mesti nya pekan Raya lampung…pkai juga artis 2 daerah yg tdk kalah dg yg dari luar..misal nya utk lawak ada taun.jieh..mira…ada klasik lampung ..koplo lampung…ada kiky the Potter…ada didi hijau daun..ada andika kangen band,” tulis Nero, Kamis (18/4/2024).
Protes serupa disampaikan akun Instagram @laskarlampungbandarlampung.
Menurut akun ini, yang ditujukan ke penyelenggara bahwa PRL adalah hajat masyarakat Lampung. Tujuannya mempromosikan produk-produk asli daerah.
“Termasuk musisi dan penggiat seni nya.. harus nya lebih perbanyak lagi artis asli dari daerah Lampung yang tidak kalah dalam hal bermusik,” tulisnya.
Senada akun instagram @denidrb juga mempertanyakan tidak dilibatkannya band-band dan seniman lokal.
Akun @denidrb yang diketahui adalah milik Deni Ribowo, anggota Komisi V DPRD Lampung itu bahkan mengancam akan memanggil panitia PRL dan stakeholder terkait serta akan mengevaluasi ijin pinjam pakai lokasi acara.
“MANA BAND2 LOKALNYA?, Mana musisi2 lampungnya?, Baiknya akomodir band2 dan seniman lampungjuga,”
“Oya, itu bilbord2nya kok foto pak gubernur @pemprovlampung. diganti foto bapak2 pakai celanar enang? Nanti saya akan usul panggil stakeholder yg terkait. Bila perlu ijin pinjam pakai lokasi di evaluasi,” tulisnya.
Hingga berita ini diturunkan pihak Panitia PRL dan Pemprov Lampung yang berwenang terkait penyelenggaraan PRL belum terkonfirmasi. (FSA)