BANDAR LAMPUNG, INIHARI.ID – Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Lampung dari Partai Golkar Hanan A Rozak, menjadi pendaftar pertama di penjaringan bakal calon kepala daerah DPD Partai Demokrat Lampung, Kamis (2/5/2024).
Hanan A Rozak tiba di Kantor DPD Partai Demokrat sekira pukul 11.00 WIB. Dia tidak datang sendiri, dikawal beberapa kader senior dan pengurus Partai Golkar Lampung diantaranya, Tony Eka Candra, Ismet Djayanegara, Riza Mirhadi, Ali Wardana, dan Azwar Yakub.
Kedatangan rombongan Partai Golkar disambut langsung oleh Ketua dan sekretaris Tim Penjaringan Hanifal dan Tony Mahasan.
Usai mengambil formulir pendaftaran sebagai bacagub, Hanan A Rozak mengatakan jika dirinya memiliki kedekatan khusus dengan Ketua DPD Partai Demokrat Lampung Edy Irawan Arief.
Menurutnya komunikasi dan sikaturahmi sudah sering dilakukan. Sebab Edy Irawan Arief adalah sahabatnya sejak masa SMA.
“Beliau itu teman sekelas saya, kami sama-sama alumni dari SMA 2 Bandar Lampung,” ujarnya kepada awak media.
Dimata anggota komisi IV DPR RI itu, sosok Edy Irawan adalah seorang yang cerdas, baik, rajin dan tidak sombong.
“Beliau sangat jujur dan memiliki komitmen untuk membangun Lampung khususnya di bidang ekonomi. Tak heran jika beliau jadi seorang ekonom handal yang sudah banyak berbuat untuk kemajuan Lampung,” ungkapnya.
Disinggung peluang mendapatkan rekomendasi dari DPP Partai Demokrat, Hanan mengaku optimis.
“Mohon doanya saja, semoga rekomendasi nanti ke kita,” harapnya.
Sementara, Ketua Tim Penjaringan Partai Demokrat, Hanifal, mengatakan, Hanan A Rozak sebagai pendaftar pertama.
“Alhamdulillah beliau jadi pendaftar pertama di penjaringan Demokrat. Kami menyambut gembira Pak Hanan sudah bersedia mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon gubernur,” ujarnya kepada awak media.
Dikatakan Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPRD Lampung itu, peluang koalisi antara Partai Demokrat dan Partai Golkar untuk mengusung Hanan A Rozak masih terbuka lebar.
“Masih terbuka lebar peluang untuk berkoalisi. Semua nanti tergantung hasil survei bakal calon. Keputusan terakhir nanti semua di DPP,” ujarnya.
Masih kata Hanifal, Partai Demokrat memiliki 9 kursi, sementara Partai Golkar memiliki 11 kursi, jika berkoalisi maka sudah cukup untuk mengusung satu pasang calon gubernur dan wakil gubernur.
“Siapapun nanti bakal calon gubernurnya, kami berharap bakal calon wakilnya adalah kader Partai Demokrat, yakni Ketua DPD kami, Edy Irawan Arief,” pungkasnya. (FSA)
