Bandar Lampung, inihari.id – Pj. Gubernur Lampung Samsudin membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III DPD Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Provinsi Lampung, di Ballroom Swissbel Hotel, Bandar Lampung, Rabu (14/8/2024).
Melalui Rakerda tersebut, Pj. Gubernur Samsudin berharap Rakerda mampu menghasilkan program-program pelatihan dan pengembangan yang efektif untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan para pengusaha wanita.
Pj. Gubernur Samsudin menjelaskan bahwa UMKM merupakan tulang punggung perekonomian daerah kita. Kontribusi UMKM tidak hanya pada penciptaan lapangan kerja tetapi juga pada penguatan ekonomi lokal. Untuk itu, sinergi antara berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, sangat diperlukan agar UMKM kita dapat berkembang dan bersaing di pasar global.
“Untuk itu, saya berharap Rakerda ini dapat menghasilkan program-program pelatihan dan pengembangan yang efektif untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan para pengusaha wanita,” ujar Pj. Gubernur Samsudin dalam Raker bertema Membangun Sinergi dan Produktivitas UMKM Menuju Pasar Global itu.
“Tidak hanya itu, saya juga berharap adanya sinergi yang lebih kuat antara Iwapi, pemerintah, dan sektor swasta. Kolaborasi yang solid akan membuka peluang yang lebih besar dan mempercepat pertumbuhan UMKM yang dimiliki oleh pengusaha wanita di Provinsi Lampung,” ujarnya.
Ke depan, jelas Pj. Gubernur Samsudin, salah satu tantangan besar bangsa adalah bagaimana memasuki pasar global.
Diharapkan melalui acara ini, dapat ditemukan strategi dan inovasi untuk membantu pengusaha wanita kita menembus pasar internasional dan memperluas jangkauan produknya.
“Pemerintah Provinsi Lampung akan terus mendukung dengan kebijakan yang pro-UMKM serta menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk membantu pengusaha wanita,” tegas Pj. Gubernur Samsudin.
Tak hanya itu, Pj. Gubernur Samsudin juga meminta agar Pejabat Provinsi Lampung untuk selalu terus bersama rakyat, pengusaha, UMKM. Karena UMKM itu butuh kehadiran masyarakat.
“Oleh karena itu kejarlah para umkm, dekatlah dengan pengusaha. Jangan jauh dari mereka, dan terus dukung mereka,” ujarnya.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, Ia meyakini kita dapat mencapai tujuan besar dalam memberdayakan pengusaha wanita di Provinsi Lampung.
“Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan merumuskan langkah-langkah strategis yang akan membawa kita menuju kesuksesan,” jelas Samsudin.
Pada kesempatan itu, Samsudin juga menyampaikan bahwa dirinya berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan komplek perkantoran Pemerintah Provinsi Lampung di Kota Baru, Jati Agung, Lampung Selatan.
“Kota Baru memang harus digagas kembali, dan ini adalah tantangan dan peluang yang harus dimanfaatkan oleh Iwapi,” ujarnya.
Ia menuturkan bahwa Kota Baru sudah 10 tahun terbengkalai. Dan selama kita mau membangun kembali, pasti akan selesai.
“Makanya saya berniat untuk meneruskan kota baru, sehingga bisa menjadi mimpi rakyat Lampung yang kita cintai, yang akan diawali dengan Upacara 17 Agustus,”
“Semoga Kemerdekaan Republik Indonesia ini membuka ruang baru untuk Pembangunan kota baru,” ujarnya.
Ia melanjutkan bahwa dalam Upacara nanti juga akan menjadi peluang untuk UMKM, bahwa dalam upacara Kemerdekaan RI akan menggunakan pakaian adat Nasional.
“Maka saya meminta untuk membuat edaran khusus di Lampung, yakni menggunakan pakaian adat Nasional/Adat Lampung. Dan itu juga untuk mempromosikan produk-produk Lampung,” ujarnya
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP Iwapi Dyah Anita Prihapsari, menjelaskan Rakerda ini merupakan salah satu forum komunikasi antara DPD dengan DPC, kemudian mengevaluasi program kerja satu tahun kemarin, dan merencakan program kerja kedepan.
Sesuai dengan tema, Nita Yudi sapaan Akrab Ketua Umum DPP Iwapi, bahwasannya memang hari ini kita harus sinergi dan harus meningkatkan produktivitas. “Tanpa sinergitas dengan Pemerintah Kita tidak bisa jalan, begitu juga dengan swasta. Jadi kita memang harus banyak-banyak menjadi mitra strategis,” ujarnya Nita Yudi.
Ia menjelaskan bahwa Iwapi berdiri sejak 10 februari 1975, artinya sudah 49 tahun yang lalu, dan insya allah tahun depan 50 tahun.
“Dan anggota kami lebih dari 30 ribu perempuan pengusaha. Kami sudah berada di 34 Provinsi, di 259 Kabupaten/Kota, dan sejak tahun lalu kami sudah membentuk perwakilan Iwapi di Malaysia,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa program Iwapi hanya tiga. Pertama, bagaimana meningkatkan sumber daya manusia melalui workshop, seminar, dan lain-lain.
Kedua, bagaimana memperluas pemasaran dari segi marketing baik online maupun offline. Dan ketiga, bagaimana mengakses lembaga keuangan untuk permodalan.
Acara Rakerda tersebut turut dihadiri Dewan Pembina DPD Iwapi Provinsi Lampung, Maidawati Retnoningsih, Ketua Umum DPD Iwapi Provinsi Lampung, Armalia Reny Madrie, Ketua DPC IWAPI Kabupaten/Kota Se-Provinsi Lampung, jajaran DPD IWAPI Provinsi Lampung, jajaran DPC IWAPI Kabupaten/Kota Se-Provinsi Lampung, Kadin Lampung, dan undangan terkait lainnya. (Rls)