AMBARAWA, INIHARI.ID – Pj Ketua TP-PKK Provinsi Lampung Ny.Maidawati Samsudin meninjau kebun anggur DPD Asosiasi Penggiat Anggur Indonesia (ASPAI) Kabupaten Pringsewu di Pekon Ambarawa, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Kamis (21/11/2024).
Pada peninjauan itu, Pj Ketua TP-PKK Provinsi Lampung beserta rombongan disambut dan diterima oleh Pj Ketua TP-PKK Kabupaten Pringsewu Ny.Agnesia Marindo beserta jajaran pemerintah daerah, PKK dan DPD ASPAI Kabupaten Pringsewu.
Pj Ketua TP-PKK Provinsi Lampung Ny.Maidawati Samsudin mengatakan pihaknya merasa sangat senang dan mendukung keberadaan Kabupaten Pringsewu sebagai Kota Anggur di Provinsi Lampung. Dikatakan, PKK provinsi Lampung mempunyai lahan di daerah Sabahbalau yang sebenarnya dahulu sudah ditanami anggur, tetapi tidak produktif.
“Saya berpikir untuk memulai lagi menanam anggur ini, tetapi saya tidak ingin itu atas nama perseorangan. Maka dari itu, ketika Pringsewu dicanangkan sebagai Kota Anggur, kemudian petaninya sudah tergabung ke dalam asosiasi, saya pikir akan lebih baik lagi kalau dapat berkolaborasi dengan PKK Propinsi Lampung, karena kita kerjasamanya atas nama lembaga tidak lagi person,” kata Maidawati.
Sementara itu, Pj Ketua TP-PKK Kabupaten Pringsewu Ny.Agnesia Marindo mengatakan salah satu upaya pengembangan sektor pertanian yang saat tengah dilaksanakan di Kabupaten Pringsewu adalah budidaya buah anggur.
“Berdasarkan data BPS, produksi anggur di Indonesia pada 2023 mencapai 13.405 ton. Namun, jumlah itu belum mencukupi kebutuhan masyarakat dan masih bergantung dengan anggur impor. Hal ini menjadi peluang bagi masyarakat untuk mengisi kebutuhan tersebut,” katanya.
Dikatakan Agnesia, di Kabupaten Pringsewu lahan yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya anggur mencapai 3.508 hektar, terdiri dari 1.547 hektar di Kecamatan Pagelaran Utara, 746 hektar di Kecamatan Pagelaran, 506 hektar di Kecamatan Gadingrejo, 442 hektar di Kecamatan Ambarawa, 100 hektar di Kecamatan Banyumas, 92 hektar di Kecamatan Pardasuka, 45 hektar di Kecamatan Pringsewu, 27 hektar di Kecamatan Sukoharjo, dan 3 hektar di Kecamatan Adiluwih.
“Ini menunjukkan bahwa prospek budidaya anggur terbuka lebar, baik untuk kebutuhan konsumsi, pasar, maupun agrowisata. Untuk itu saya berharap kunjungan ibu Ketua TP-PKK Provinsi Lampung dapat memotivasi khususnya kaum perempuan terutama anggota ASPAI untuk mengembangkan budidaya anggur ini,” ujarnya.
Ketua DPD ASPAI Kabupaten Pringsewu Agung Hariatmoko mengatakan pihaknya mempunyai program pembinaan melalui pemberdayaan masyarakat. Selama ini, DPD ASPAI Pringsewu telah melakukan pendampingan dan bimtek kepada 30 Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kabupaten Pringsewu dan Kabupaten Pesawaran, serta bekerja sama dengan desa atau pekon, untuk penggunaan anggaran Dana Desa melalui pemberdayaan masyarakat ataupun Ketahanan Pangan.
“Jadi kita ingin mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah. Sehingga dengan memanfaatkan pekarangan rumah, kita bisa mendapatkan tambahan penghasilan yang akan dikelola baik oleh ibu-ibu atau bapak-bapak dan kelompok. Nanti kita atur supaya tidak terjadi panen raya karena anggur itu tidak mengenal musim. Oleh karena itu nanti untuk kelompok atau desa atau BUMDes, diharapkan bisa berkoordinasi dengan kita supaya apa terjadi panen terus-menerus dan tidak serentak,” ujarnya.
Terkait budidaya anggur di Kabupaten Pringsewu, pemerintah daerah setempat sangat mendukung sekaligus mendorong upaya tersebut. Terlebih Pringsewu juga telah ditetapkan sebagai Kota Anggur oleh Direktorat Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian RI beberapa waktu lalu.
Sebagai bentuk dukungan tersebut, Pj Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan juga telah menyerahkan SK Penetapan Pringsewu sebagai kawasan anggur kepada Ketua DPD ASPAI Kabupaten Pringsewu Agung Hariatmoko, dengan harapan akan semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk membudidayakan anggur melalui program yang dikembangkan DPD ASPAI setempat. (Rls)