banner 728x250

Hasil TKA SMA Unggulan di Lampung Mengecewakan, 3.863 Siswa Tak Sesuai Harapan

banner 120x600
banner 468x60

BANDARLAMPUNG, INIHARI.ID – Sebanyak 3.863 siswa SMP yang mengikuti jalur prestasi untuk masuk ke Sekolah Menengah Atas (SMA) Unggulan di Provinsi Lampung telah menjalani Tes Kemampuan Akademik (TKA) pada 11–12 Juni 2025. Namun, hasil tes yang diumumkan serentak pada 14 Juni 2025 itu dinilai mengecewakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Lampung.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Thomas Amrico, menyampaikan bahwa hasil TKA tahun ini tidak sesuai dengan ekspektasi. Banyak nilai siswa yang tinggi di rapor, namun tidak tercermin dalam hasil TKA.

banner 325x300

“Ini menjadi perhatian serius bagi kami. Dari ribuan peserta yang secara administratif lolos seleksi, ternyata hasil akademiknya tidak sejalan dengan nilai rapor yang mereka lampirkan. Ada gap yang cukup besar,” ujar Thomas Amrico saat ditemui di ruang kerjanya, seraya menunjukkan hasil rekapitulasi nilai TKA.

Ia menambahkan, kondisi ini menjadi refleksi bagi sekolah-sekolah pengirim agar lebih objektif dalam memberikan penilaian kepada siswa. Selain itu, Dinas Pendidikan juga akan melakukan evaluasi terhadap sistem seleksi berbasis jalur prestasi di masa mendatang.

“Kami ingin memastikan bahwa siswa yang diterima di sekolah unggulan memang memiliki kemampuan akademik yang sesuai. Integritas dalam penilaian di tingkat sekolah harus diperkuat,” kata dia.

TKA merupakan salah satu instrumen seleksi masuk SMA Unggulan di Lampung untuk menjaring siswa berprestasi secara akademik. Tes ini dirancang untuk mengukur kemampuan dasar siswa dalam bidang matematika, sains, literasi membaca, dan logika.

Dengan hasil TKA yang di bawah harapan, Dinas Pendidikan Lampung tidak menutup kemungkinan akan meninjau ulang sistem seleksi tahun depan. Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah menggabungkan nilai rapor dengan skor TKA secara proporsional, atau menambahkan tahapan wawancara dan portofolio prestasi akademik.

“Kami tidak ingin ada siswa yang dirugikan, tetapi kami juga tidak ingin sekolah unggulan diisi oleh siswa yang tidak siap secara akademik,” tutur Thomas.

Pengumuman hasil TKA ini juga memunculkan berbagai reaksi dari orang tua dan pihak sekolah. Beberapa orang tua mengaku kecewa karena anaknya yang memiliki nilai rapor tinggi gagal lolos. Sementara itu, kalangan guru menyambut baik evaluasi sistem seleksi dan berharap ada transparansi lebih lanjut dalam proses penerimaan siswa baru ke sekolah unggulan. (*)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 400x130