Bandar Lampung, inihari.id – Anggota DPR RI dari dapil Lampung II Komang Koheri menjadi salah satu utusan DPR RI pada ajang internasional bertajuk The 7 TH Meeting Of Aipa Advisory Councilon Dangerous Drugs (AIPA CODD) atau Badan Kerja Sama Antar-Parlemen, disingkat BKSAP di Negara Laos, Rabu, 7 Agustus 2024.
Komang Koheri menjadi salah satu utusan perwakilan DPR RI bersama tiga rekan lainnya, bertemu perwakilan anggota parlemen dari 10 negara lainnya membahas kordinasi pengawasan, anggaran serta masalah bahaya narkoba lintas negara.
Komang Koheri terpilih karena memang konsen dan aktif di kegiatan anti narkoba dan menjadi salah satu pembina ormas Gerakan Anti Narkoba Nasional (GANN).
Suami dari Ni Ketut Dewi Nadi yang juga anggota DPRD Lampung itu, kini tercatat duduk di Komisi VIII DPR RI.
Menurut politisi PDI Perjuangan itu, diundangnya perwakilan parlemen dari Indonesia pada ajang tersebut merupakan kado istimewa bagi Bangsa Indonesia yang sebentar lagi akan memperingati HUT RI ke 79.
“Ya ini kado istimewa untuk Indonesia jelang HUT RI ke 79. Karena dari 10 negara yang hadir di Laos ini, Indonesia menjadi salah satu yang memiliki peran penting dalam ajang tersebut,” kata Komang Koheri melalui siaran pers yang dikirimkan ke redaksi inihari.id.
Dia menjelaskan, pada pertemuan yang membahas tentang pengawasan, anggaran dan pemberantasan narkoba tersebut, kesepuluh negara yang hadir bersepakat untuk memberantas peredaran narkoba jaringan internasional lintas negara.
Menurutnya, peredaran narkoba merupakan salah satu faktor yang dapat mengancam ketahanan nasional bahkan bilateral.
“Fenomena makin maraknya peredaran dan pemakai narkoba merupakan fenomena multidimensi. Berkaitan ke seluruh aspek kehidupan mulai dari kesehatan, hukum, sosial dan ekonomi. Terutama berdampak pada generasi bangsa dan bagaimana upaya kita agar semua itu bisa dihindari,” ujar Komang Koheri.
Hasil pertemuan BKSAP tersebut, lanjut mantan anggota DPRD Lampung itu, akan dilaporkan secara resmi ke pemerintah Indonesia.
“Ya hasilnya nanti kita laporkan ke pemerintah, agar nanti DPR kita dapat mendukung pemberantasan narkoba melalui fungsi pengawasan dan penganggaran.
Melalui penganggaran itu nanti akan kita upayakan bagaimana agar Polri dan BNN bisa bekerja dengan baik dan maksimal memerangi narkoba jika tercukupinya anggaran,” ungkapnya.
Komang Koheri menambahkan, peredaran narkoba harus diberantas hingga ke akar-akarnya. Dalam hal ini bukan hanya tugas aparat penegak hukum saja, tetapi peran masyarakat juga sangat diperlukan. Sebab melalui peran keluargalah, pengawasan utamanya dilakukan.
“Kita sebagai warga negara wajib membantu negara dalam memberantas narkoba. Saya juga menghimbau agar masyarakat khususnya generasi muda agar selalu berkegiatan yang positif sehingga tidak terjebak pergaulan negatif yang berujung pada narkoba dan berbagai jenis turunannya,” pungkasnya. (rls)
