Natar, inihari.id – Misbahudin (63) pengendara motor warga Brebes, Jawa Tengah, harus meregang nyawa setelah tertemper kereta api (KA) di jalur perlintasan tanpa palang, Natar, Lampung Selatan, Kamis (18/7).
Manager Humas KAI Divre IV Tanjungkarang, Azhar Zaki Assjari saat dikonfirmasi membenarkan terjadinya peristiwa nahas tersebut.
“Ya betul, ada seorang pengendara motor tertemper kereta api di perlintasan tanpa palang di KM 25 antara stasiun Gedung Ratu- Rejosari. Korban meninggal dunia,” ujarnya.
Azhar Zaki menuturkan, pengendara motor tersebut awalnya hendak melintas di perlintasan kereta, namun tanpa menengok kiri dan kanan.
“Saat itulah Kereta Api bermuatan batu bara KA BBR 3001 melintas dan langsung menemper korban. Korban terseret dan terlempar kurang lebih 10 meter dari lokasi perlintasan,” terangnya.
Dia menjelaskan sebelum tertemper KA 3001 (Baratarahan) Relasi Tanjung Enim Baru -Tarahan, Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) KA Baratarahan sebelum melewati perlintasan sudah membunyikan semboyan 35 (Suling/Klakson) sebagai peringatan atau tanda bahwa KA akan melintas.
Atas peristiwa kecelakaan tersebut, Azhar Zaki menghimbau warga untuk berhati-hati saat melewati perlintasan kereta api, terlebih yang tidak memiliki palang pintu.
“Kami meminta kepada masyarakat pengguna kendaraan yang akan melintas di perlintasan sebidang KA, untuk selalu berhati-hati. Jangan menyelonong atau menerobos perlintasan”
“Berhentilah sejenak untuk memastikan aman, tidak ada kereta yang akan melintas dengan menengok kiri dan kanan,” pungkasnya. (*)