BANDARLAMPUNG, INIHARI.ID — Pemerintah Provinsi Lampung terus memperkuat transformasi digital melalui aplikasi Lampung In, yang digadang menjadi pusat layanan digital terintegrasi bagi masyarakat. Upaya ini dimatangkan melalui rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, di Kantor Gubernur Lampung, Kamis (3/7/2025).
Dalam rapat tersebut, Marindo menegaskan pentingnya menjadikan Lampung In bukan sekadar aplikasi yang diunduh, tetapi benar-benar dibutuhkan, dimanfaatkan, dan digunakan aktif oleh masyarakat serta aparatur sipil negara (ASN). Ia menyampaikan harapannya agar aplikasi ini menjadi pintu utama pelayanan digital di Lampung.
“Lampung In harus menjadi ekosistem digital yang menyatukan semua layanan dan aplikasi milik pemerintah daerah. Ini harus menjadi kebutuhan, bukan hanya formalitas,” kata Marindo.
Rapat juga membahas sejumlah isu strategis, mulai dari pemetaan tantangan dan pengembangan fitur lanjutan, hingga penguatan tata kelola sistem ke depan. Salah satu langkah penting adalah rencana pemindahan pengelolaan sistem dari Jakarta Smart City (JSC) agar sepenuhnya ditangani oleh Dinas Komunikasi dan Informatika serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung secara kolaboratif.
Selain itu, Pemprov akan memperkuat integrasi proses bisnis antarinstansi, memastikan validasi waktu pelayanan, dan meningkatkan sosialisasi penggunaan aplikasi di tingkat kabupaten dan kota.
Untuk diketahui, Lampung In awalnya dikembangkan sebagai bagian dari konsep Smart City yang mengintegrasikan berbagai layanan publik di Provinsi Lampung. Sejak diluncurkan, aplikasi ini telah mencatat lebih dari 10.000 unduhan dan menerima puluhan laporan masyarakat setiap harinya.
Dengan penguatan sistem, validasi data, serta peningkatan kualitas dan kecepatan layanan, aplikasi ini diharapkan menjadi wajah utama pelayanan publik digital di Bumi Ruwa Jurai—yang inklusif, efisien, dan adaptif terhadap kebutuhan warga.(*)