Jakarta, inihari.id – Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali menyerahkan surat rekomendasi berupa form B.1-KWK untuk bakal calon kepala daerah se-Indonesia, di Kantor DPP Partai Demokrat, di Jakarta, Minggu (25/8/2024).
Dua di antara berasal dari Lampung, yakni untuk pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Pesawaran Ariesandi Dharma Putra – Supriyanto, dan bakal calon walikota dan wakil walikota Kota Metro Bambang Imam Santoso-M. Rofiq Adi Pradana.
Diketahui, Ariesandi DP adalah ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Pesawaran sedangkan wakilnya Supriyanto merupakan ketua DPW PPP Lampung.
Pasangan ini diusung koalisi tiga parpol yakni Partai Demokrat, PPP dan Partai Golkar, dan bersiap melawan rivalnya Nanda Indira – Antonius yang diusung koalisi PDIP, Gerindra, NasDem, PKB, dan PAN.
Sedang untuk pilwakot Metro, Bambang Imam Santoso diketahui adalah Ketua DPC PD Kota Metro, sedangkan wakilnya M. Rofiq Adi Pradana adalah putra tertua dari Ketua DPD Partai Demokrat Lampung, Edy Irawan Arief yang berprofesi sebagai dosen di sebuah universitas di Bandar Lampung.
Khusus untuk Kota Metro, Partai Demokrat mengusung pasangan sendiri tanpa berkoalisi mengikuti putusan MK dinilai sudah memenuhi syarat.
Sementara Ketum Partai Demokrat AHY dalam sambutannya mengatakan, penyerahan rekomendasi kali ini mendekati injury time, hampir tuntas seluruhnya.
Kendati demikian, ujarnya, masih ada beberapa daerah kabupaten/kota dan provinsi yang akan diserahkan secepatnya sebelum memasuki masa pendaftaran 27-29 Agustus 2024 mendatang.
“Ya masih tersisa beberapa daerah lagi, temasuk untuk pilgub yang masih proses dan mungkin besok akan segera saya serahkan langsung,” kata AHY.
Tetapi yang jelas, sambungnya, di tengah dinamika politik yang menarik untuk diikuti, Partai Demokrat tetap fokus kepada mempersiapkan kandidat-kandidat yang mudah-mudahan bisa sukses memenangkan pilkada di berbagai daerah.
“Sekali lagi baik di tingkat provinsi, maupun di tingkat kabupaten/kota. Cukup banyak di antara kandidat tersebut merupakan kader Partai Demokrat termasuk yang juga baru bergabung dengan Partai Demokrat,” ungkapnya.
Selebihnya, Partai Demokrat akan mencoba memetakan pilkada ini secara obyektif dan rasional dengan mempertimbangkan berbagai faktor penting.
“Diantaranya bagaimana peran dan konstribusinya selama ini dalam membangun Partai Demokrat ini,” pungkasnya. (FESA)
