banner 728x250

Pohon Tumbang, Panggung Nyaris Terbang: Kota Bandarlampung Dihajar Cuaca Ekstrem

banner 120x600
banner 468x60

INIHARI.ID – Sabtu siang, 14 Juni 2025, yang biasanya lengang di akhir pekan, berubah mencekam bagi warga Bandarlampung. Hujan deras mengguyur disertai hembusan angin kencang yang mengamuk membabi buta. Dalam hitungan menit, pepohonan berguguran. Tenda hajatan di pinggiran kota pun nyaris terbang.

Di simpang tiga ZA Pagar Alam, tak jauh dari Terminal Rajabasa dan Dinas PUPR Lampung, sebuah pohon besar roboh melintang di jalur dua. Arus lalu lintas sempat lumpuh. Sementara di kawasan Kota Sepang, aliran listrik padam, memperparah situasi.

banner 325x300

Hampir di semua penjuru kota, pemandangan serupa: pohon-pohon tua tak kuasa menahan amukan angin. Di Jl. Sumpah Pemuda, tepatnya sekitar PKOR Way Halim, pohon berdiameter 30 cm patah dan menutup akses jalan.

Di Gg. Rewok, Perumahan Grand Saujana, Campang Jaya, Sukabumi, pohon getah merah berdiameter 120 cm roboh, menimpa kanopi rumah warga.

“Untung nggak ada yang luka. Tapi suara runtuhnya bikin panik,” ujar Eka, penghuni rumah yang terasnya ringsek.

Laporan beruntun terus berdatangan. Di Jl. Zulkarnaen Subang, Telukbetung Timur, pohon tangkil berdiameter 25 cm tumbang. Di Jl. Kepodang, Susunan Baru, Tanjungkarang Barat, pohon ketapang tak kalah besar menimpa area permukiman.

Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) BPBD Bandarlampung bekerja cepat. Satu tim ke lokasi satu, tim lainnya ke lokasi lain. Pohon-pohon dievakuasi. Namun hingga malam, belum ada rekapitulasi resmi dari BPBD terkait kerugian.

Sementara itu di Tanjungbintang, wilayah perbatasan dengan Lampung Selatan, pesta pernikahan nyaris porak-poranda. Tenda pesta bergoyang liar diterpa angin, panggung pernikahan nyaris roboh. “Panitia pegangin tiang sambil teriak-teriak. Semua panik,” kata Rahmat, warga setempat yang menjadi saksi.

Dirangkum dari berbagai sumber, cuaca buruk juga terjadi di wilayah Kemiling, Telukbetung Barat, Telukbetung Utara, hingga Waykandis. Tak hanya Bandarlampung, hujan dan angin kencang menjalar ke Kabupaten Lampung Tengah, termasuk Bandar Surabaya.

Melalui akun Instagram resminya, BPBD Kota Bandarlampung mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan. “Cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi. Warga diimbau untuk tidak berteduh di bawah pohon dan menjauhi baliho besar,” tulis BPBD.

Cuaca pancaroba yang menyergap Bandarlampung kali ini menyisakan pelajaran penting: alam bisa berubah garang sewaktu-waktu. Dan tak ada yang bisa dilakukan, kecuali siaga dan cepat tanggap. (*)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 400x130