Inihari.id – Komisi V DPRD Provinsi Lampung menegaskan komitmennya dalam mengawal transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran pendidikan di daerah. Langkah ini sejalan dengan semangat program Asta Cita Presiden yang tengah diwujudkan oleh Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal.
Anggota Komisi V DPRD Lampung, Puji Sartono, mengatakan bahwa pendidikan merupakan pilar utama dalam mewujudkan visi besar Asta Cita. Namun, ia mengingatkan agar dana pendidikan yang setiap tahun dikucurkan tidak sekadar terserap, tetapi benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kita minta sekolah-sekolah lebih transparan dalam penerimaan dan pemanfaatan pendanaan,” tegas Puji, Kamis (21/8).
Puji menjelaskan, kebijakan penghapusan uang komite yang sempat menjadi sorotan publik bukanlah keputusan mendadak. Pemerintah Provinsi Lampung, kata dia, telah menyiapkan anggaran lebih dari Rp100 miliar per tahun untuk mendukung operasional SMA, SMK, dan SLB Negeri, agar tidak ada lagi pungutan terhadap orang tua siswa.
“Tujuannya jelas, untuk meringankan beban orang tua sekaligus memastikan dana pendidikan dipergunakan tepat sasaran,” ujarnya.
Lebih lanjut, Puji menegaskan bahwa Komisi V DPRD Lampung akan terus mengawal pelaksanaan kebijakan dan alokasi anggaran pendidikan agar tidak disalahgunakan.
“Kami mendukung penuh program Asta Cita. Tapi transparansi dan akuntabilitas sekolah mutlak diperlukan supaya mutu pendidikan di Lampung benar-benar meningkat,” pungkasnya.
