DPRD Lampung Sambut Baik Kebijakan Gubernur Mirza Hapus Uang Komite dan Daftar Ulang

BANDAR LAMPUNG, INIHARI.ID — DPRD Provinsi Lampung menyambut positif kebijakan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal yang menghapus pungutan uang komite dan uang daftar ulang di sekolah. Kebijakan ini dinilai sebagai langkah nyata pemerintah dalam meringankan beban masyarakat di bidang pendidikan.

Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Deni Ribowo, mengatakan bahwa penghapusan pungutan tersebut merupakan kabar baik bagi para orang tua dan siswa di Lampung.

“Ini adalah kabar yang menggembirakan bagi masyarakat. Selain memberi keringanan, kebijakan ini juga menunjukkan komitmen Gubernur Mirza dalam memajukan pendidikan di Lampung,” ujar Deni saat ditemui di gedung DPRD, Selasa (1/7/2025).

Ia menilai, langkah penghapusan uang komite dan daftar ulang dapat menjadi pijakan awal dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan mendorong kenaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Lampung.

“Kita tahu selama ini masih ada sekolah yang membebankan orang tua dengan dalih uang komite atau sumbangan lainnya. Ini harus dihentikan,” tegasnya.

Anggaran Bisa Dialihkan untuk Seragam Siswa

Deni juga mendorong agar Pemprov Lampung mengalihkan anggaran yang selama ini berkaitan dengan pungutan-pungutan tersebut untuk memberikan bantuan seragam bagi siswa.

Namun, ia mengingatkan agar penggunaan anggaran di tingkat sekolah juga dilakukan secara efisien, termasuk dalam hal perekrutan guru honorer.

“Saya imbau kepada para kepala sekolah untuk menahan diri dalam merekrut guru honorer. Ini bisa membebani anggaran daerah,” kata Deni.

Menurutnya, pembatasan rekrutmen guru honorer akan memberikan ruang bagi Pemprov Lampung untuk lebih fokus pada pengangkatan tenaga honorer melalui skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Dengan demikian, beban belanja pegawai dapat ditekan dan pemerintah bisa menggulirkan program-program pro rakyat lainnya, seperti bantuan seragam sekolah. Ini seharusnya bisa mulai dijalankan di seluruh sekolah di Lampung,” pungkasnya. (*)

Exit mobile version