BANDARLAMPUNG, INIHARI.ID — Anggota Komisi II DPRD Provinsi Lampung, Mikdar Ilyas, menyoroti penyelenggaraan Festival Krakatau (K-Fest) ke-34 yang tahun ini tidak menghadirkan trip wisata ke Gunung Anak Krakatau. Ia menilai even tahunan itu perlu dikemas lebih segar dan variatif agar tidak membosankan bagi masyarakat maupun wisatawan.
“Kegiatan festival ini bagus, kami sangat mendukung. Tapi jangan sampai setiap tahun kegiatannya itu-itu saja. Harus ada nuansa baru supaya masyarakat tidak bosan,” ujar Mikdar saat dimintai tanggapan, Sabtu (28/6/2025).
Menurutnya, hilangnya ikon utama festival berupa kunjungan ke Gunung Anak Krakatau memang disayangkan. Namun, hal itu juga bisa menjadi momentum untuk mengeksplorasi potensi wisata lain di Lampung yang belum tergarap maksimal.
“Kalau memang tahun ini tidak ada ke Krakatau, ya buatlah gantinya yang lebih kreatif. Libatkan komunitas, anak muda, bahkan pihak swasta agar kegiatannya beragam dan segar,” katanya.
Perlu Perencanaan Matang dan Dampak Nyata
Mikdar juga mengingatkan agar penyelenggaraan K-Fest tidak terkesan dadakan. Ia mendorong agar seluruh rangkaian acara dirancang lebih matang, mulai dari konsep, pelibatan masyarakat, hingga strategi promosi.
“Festival ini harus dirancang jauh-jauh hari. Kalau ingin berdampak besar, promosi harus luas dan kemasan acara harus profesional. Potensi Lampung itu besar, sayang kalau tidak dimaksimalkan,” ujarnya.
Ia menekankan, kegiatan semacam ini tidak boleh hanya menjadi tontonan seremonial. Harus ada manfaat langsung bagi pelaku usaha kecil dan ekonomi kreatif lokal.
“Kalau ada bazar UMKM, semoga benar-benar pelaku lokal yang diutamakan, bukan sekadar formalitas. Festival seperti ini harus jadi penggerak ekonomi, bukan hanya hura-hura,” tambah politisi Partai Gerindra itu.
K-Fest 2025 Digelar 1–6 Juli Tanpa Wisata Krakatau
Festival Krakatau ke-34 akan berlangsung pada 1–6 Juli 2025. Tahun ini, trip ke Gunung Anak Krakatau yang selama ini menjadi ikon utama ditiadakan. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung memastikan, meski tanpa trip Krakatau, festival tetap dikemas meriah dengan berbagai kegiatan budaya, olahraga, dan ekonomi kreatif.
Rangkaian kegiatan dibuka dengan Lampung Mask Street Carnival pada Sabtu (5/7/2025), mengangkat tema “Topeng/Penutup Wajah”. Karnaval akan digelar di Lapangan Korpri, Komplek Kantor Gubernur Lampung.
Selanjutnya, pada Minggu (6/7/2025), masyarakat dapat mengikuti Krakatau Run 2025 yang mengusung tagline “Lari dan Berwisata, Sehat Bersama, Jelajahi Lampung”. Selama enam hari penuh, juga digelar Festival Kanikan 2025, bazar UMKM dan kuliner nusantara yang menampilkan produk lokal.
Sebagai penutup, malam puncak festival akan dimeriahkan oleh penampilan musisi nasional Mr. JONOJONI serta pengumuman pemenang karnaval topeng, Minggu malam (6/7/2025).
DPRD Akan Terus Kawal
Mikdar Ilyas menegaskan, DPRD Provinsi Lampung akan terus mengawal dan memberi masukan terhadap setiap agenda pariwisata yang berdampak langsung kepada masyarakat. Ia berharap, ke depan K-Fest bisa menjadi kebanggaan daerah, bahkan mendunia.
“Kalau promosinya serius dan pelaksanaannya profesional, bukan tidak mungkin K-Fest bisa jadi event nasional, bahkan internasional. Tapi kalau seadanya, hasilnya ya biasa-biasa saja,” pungkasnya.(*)