Bandar Lampung, inihari.id – Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Lampung Edy Irawan Arief menyatakan siap mundur dari kontestasi Pilgub Lampung, jika ada bakal calon gubernur yang ingin berkoalisi dengan Demokrat, tapi terganjal karena faktor dirinya.
“Saya siap mundur, jangan karena faktor saya kemudian jadi ganjalan untuk berkoalisi dengan Demokrat. Kami punya banyak stok kader yang bisa kami majukan sebagai bakal calon wakil gubernur,” ujar Edy Irawan kepada inihari.id saat diwawancarai di Kantor DPD PD Lampung, Jumat (31/5/2024).
Edy mengatakan, jika ada bakal calon gubernur yang menginginkan bakal calon wakilnya harus dari suku jawa dan trah NU, pihaknya menyiapkan Sekretaris DPD, Midi Iswanto.
“Beliau (Midi Iswanto) dari suku jawa, dan dari keluarga besar NU. Beliau anggota DPRD sudah tiga periode, dan tentunya memiliki pengalaman yang matang dalam berorganisasi dan berpolitik,” ujarnya.
Edy menambahkan dirinya memimpin Partai Demokrat dengan hati bukan dengan ambisi.
“Kalau saya ditakdirkan dan digariskan jadi calon wakil gubernur tentu itu suatu anugrah bagi saya. Tetapi kalau tidak pun saya tidak ada beban. Karena memang saya tidak ambisius, ini semua mengalir begitu saja,” ungkapnya seraya tersenyum.
Masih kata Edy, begitupun dengan di daerah-daerah, untuk para bakal calon bupati atau bakal calon wakil bupati yang ingin membangun koalisi dengan Partai Demokrat jangan khawatir akan dikhianati.
“Saya ini orangnya memegang komitment. Jika sudah kami putuskan mendukung si A atau si B, maka kami akan perjuangan hingga akhir. Soal menang atau kalah tentu semuanya kembali ke kehendak sang Khalik,” tutupnya.
Sementara, Midi Iswanto saat diminta komentarnya terkait pernyataan Edy Irawan yang siap memajukan dirinya sebagai bakal calon wakil gubernur dari Partai Demokrat, enggan berkomentar banyak.
“Kalau saya sepanjang itu untuk kebesaran Partai Demokrat dan sudah jadi keputusan partai tentu harus siap,” ujarnya singkat. (FSA).
