Bandarlampung, Inihari.id– Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 H, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Lampung, Fauzi Heri, mengimbau para panitia kurban dan masyarakat umum untuk memperhatikan kaidah-kaidah penyembelihan hewan kurban sesuai dengan syariat dan prinsip kesejahteraan hewan.
Menurutnya, salah satu hal penting namun kerap diabaikan adalah menutup mata hewan kurban sebelum disembelih, guna mengurangi stres dan rasa takut pada hewan.
“Menutup mata hewan sebelum disembelih adalah bentuk kasih sayang dan penghormatan terhadap makhluk hidup. Ini juga merupakan bagian dari prinsip ihsan dalam Islam, yaitu menyembelih dengan cara yang paling baik,” ujar Fauzi Heri, Selasa (3/6/2025).
Fauzi menjelaskan bahwa dalam syariat Islam, penyembelihan hewan harus dilakukan dengan cepat, tepat, dan tidak menyakiti hewan secara berlebihan. Dengan menutup mata hewan sebelum proses penyembelihan, hewan tidak melihat suasana yang membuatnya takut atau panik.
“Banyak kasus di lapangan, hewan menjadi gelisah bahkan memberontak saat melihat sesama hewan disembelih. Ini bisa dihindari jika petugas penyembelih lebih peka dan mengikuti prosedur yang benar,” lanjut politisi dari Fraksi Gerindra tersebut.
Ia juga menekankan pentingnya pelatihan bagi panitia kurban, baik dari sisi teknis penyembelihan, penanganan hewan sebelum dipotong, hingga kebersihan alat.
Menurutnya, kualitas ibadah kurban tidak hanya ditentukan oleh niat dan hewan yang disembelih, tetapi juga dari cara penyembelihannya.
“Jangan hanya fokus pada jumlah hewan kurban, tapi juga pastikan prosesnya sesuai syariat dan menjunjung tinggi etika. Salah satunya ya itu: tutup mata hewan, hindarkan dari rasa takut, dan lakukan pemotongan secara profesional dan manusiawi,” tegasnya.
Fauzi berharap Iduladha tahun ini bisa menjadi momen pembelajaran, bahwa berkurban bukan hanya soal berbagi daging, tetapi juga tentang kepekaan sosial dan spiritual, termasuk pada makhluk yang dikurbankan.