banner 728x250

Fraksi PDIP Apresiasi Capaian Pembangunan Lampung 2024, Gini Rasio dan Stunting Menurun Signifikan

banner 120x600
banner 468x60

BANDARLAMPUNG, INIHARI.ID – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Lampung mengapresiasi capaian positif Pemerintah Provinsi Lampung sepanjang tahun anggaran 2024, mulai dari menurunnya ketimpangan pengeluaran hingga suksesnya reformasi digital dan penanganan stunting.

Pujian tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Fraksi PDIP, AM Syafei, dalam rapat paripurna DPRD Lampung, Selasa (1/7/2025), saat menyampaikan pandangan umum fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024.

banner 325x300

Menurut Syafei, sejumlah indikator makro pembangunan menunjukkan tren membaik dan menggembirakan. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini perlu dijaga dan ditingkatkan sebagai bagian dari upaya mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan di Bumi Ruwa Jurai.

“Capaian ini adalah buah dari kerja keras seluruh elemen pemerintahan. Ini harus menjadi motivasi untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik dan pemerataan pembangunan ke seluruh wilayah Lampung,” ujarnya.

Berikut delapan indikator utama yang menjadi sorotan positif Fraksi PDIP:

1. Penurunan Gini Rasio
Tingkat ketimpangan pengeluaran masyarakat Lampung terus menurun. Gini Rasio 2024 tercatat 0,301, lebih baik dari target 0,320–0,300, dan jauh di bawah angka nasional sebesar 0,381.

2. Pengangguran Terbuka Menyusut
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Lampung turun signifikan menjadi 4,19 persen hingga Agustus 2024. Angka ini mengalami penurunan 50,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya dan berada di bawah rata-rata nasional sebesar 4,91 persen.

3. Kemantapan Jalan Provinsi Meningkat
Tingkat kemantapan jalan provinsi Lampung mencapai 78,81 persen, melampaui target 78 persen. Masyarakat berharap seluruh jalan provinsi bisa mantap 100 persen sebelum masa jabatan gubernur berakhir.

4. Kesejahteraan Petani Naik
Nilai Tukar Petani (NTP) pada Desember 2024 mencapai 129,01 poin, lebih tinggi dari target 110–111 dan melampaui rata-rata nasional sebesar 122,78 poin.

5. Sukses Program Kartu Petani Berjaya (KPB)
Berbagai dukungan pembiayaan, termasuk KUR dan bantuan alat mesin pertanian, menempatkan Lampung sebagai provinsi peringkat tiga nasional untuk sektor pertanian dengan total bantuan Rp5 miliar dan bunga rendah 3 persen.

6. Penurunan Angka Stunting
Berkat program pencegahan stunting serentak, prevalensi stunting di Lampung menurun menjadi 14,9 persen pada 2023 dan tetap stabil pada awal 2024.

7. Inovasi E-Samdes
Program E-Samdes yang memudahkan pembayaran pajak kendaraan bermotor hingga ke desa mengalami ekspansi pesat dari 36 ke 319 titik layanan sepanjang 2020–2023, melibatkan 277 BUMDes aktif.

8. Lompatan Reformasi Digital dan SPBE
Pemprov Lampung mencatat lonjakan indeks SPBE dari 3,37 (2022) ke 3,81 (2023). Lampung juga menyabet penghargaan Digital Government Award 2024 dan masuk tujuh besar nasional dalam SPBE Summit 2024.

Syafei menyatakan bahwa catatan positif ini mencerminkan kemajuan nyata dan harus menjadi fondasi dalam merancang kebijakan yang lebih berpihak kepada rakyat.(*)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 400x130