JAKARTA, INIHARI.ID – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal melakukan pertemuan dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Pertemuan tersebut membahas penguatan komitmen dalam mendorong hilirisasi sumber daya alam sektor pertanian dan perkebunan di Provinsi Lampung.
Dalam pertemuan itu, Gubernur Rahmat menegaskan pentingnya hilirisasi sejumlah komoditas unggulan Lampung, seperti gabah, jagung, singkong, karet, kopi, dan kakao. Menurutnya, langkah ini menjadi strategi utama untuk meningkatkan nilai tambah produk, membuka lapangan kerja, dan memperkuat ekonomi masyarakat.
“Komoditas unggulan Lampung perlu diolah di daerah agar memberi nilai tambah bagi petani dan mendongkrak perekonomian daerah,” ujar Rahmat.
Sebagai bagian dari upaya hilirisasi, Pemerintah Provinsi Lampung telah melakukan berbagai langkah konkret, termasuk pembenahan tata niaga hasil pertanian, penetapan harga komoditas strategis, serta modernisasi alat dan sistem pertanian.
Beberapa kebijakan yang telah diterapkan antara lain penetapan harga dasar gabah dan pengendalian distribusinya, regulasi harga ubi kayu, serta pemberian bantuan alat dan fasilitas pertanian seperti dryer, combine harvester, pupuk organik cair, rice milling unit, hingga pembangunan silo untuk penyimpanan hasil panen.
Selain fokus pada hilirisasi, pertemuan juga membahas rencana pengembangan kawasan industri baru berbasis potensi lokal. Kawasan ini diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif dan berkelanjutan.
“Pemerintah daerah siap bersinergi dengan Kementerian Perindustrian untuk mendorong investasi di sektor pengolahan hasil pertanian dan membuka kawasan industri baru di Lampung,” kata Rahmat.
Langkah ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat dalam memperkuat hilirisasi sebagai strategi nasional untuk transformasi ekonomi berbasis industri berbahan baku dalam negeri.(*)
