Kapal Dalom Lintas Berjaya Resmi Beroperasi 1 Juni 2025, DPRD Sebut Pemprov Lampung Hanya Akan Terima Profit Sharing 5 Persen Keuntungan, Ini Penyebabnya!

BANDARLAMPUNG,INIHARI.ID –Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung menyebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan menerima profit sharing sebesar 5 persen dari keuntungan operasional Kapal Dalom Lintas Berjaya.

Kapal ini sepenuhnya dibiayai dan dioperasikan pihak swasta melalui skema kerja sama operasional (KSO) tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Ketua Komisi IV DPRD Lampung Mukhlis Basri menjelaskan bahwa pihaknya telah memanggil Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, pada Senin 19 Mei 2025, untuk mendalami skema pengadaan dan operasional kapal tersebut.

“Baru saja kita panggil Dishub untuk memberikan penjelasan terkait pengadaan Kapal Dalom. Kita ketahui di luaran sana informasi beredar, masyarakat taunya Lampung memiliki kapal. Ternyata setelah kita cek, seluruh dana pengadaan dan operasional berasal dari investor. Pemprov hanya terlibat dalam urusan perizinan,” kata Mukhlis, Rabu (21/5/2025).

Ia menambahkan, sebagai bentuk keuntungan, Pemprov Lampung akan menerima profit sharing sebesar 5 persen per tahun dari keuntungan bersih operasional kapal, yang diperkirakan mencapai Rp3,7 miliar setiap tahunnya.

“Kapal ini sepenuhnya dioperasionalkan oleh pihak ketiga. Provinsi tidak ikut campur dalam urusan manajemen maupun teknisnya,” tegas Mukhlis.

Senada, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Lampung Ahmad Iswan Caya menambahkan bahwa inisiasi kapal ini bermula dari adanya slot penyeberangan Bakauheni-Merak yang diberikan kepada Provinsi Lampung.

Peluang ini kemudian ditindaklanjuti dengan menggandeng investor melalui sistem KSO.

“Dan Lampung tidak menggunakan dana APBD, satu rupiah pun tidak. Atas izin operasional yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan itulah kita mendapatkan keuntungan. Karena kalau pakai APBD pasti ada pemeriksaan. Ini murni business to business,” ujar Iswan.

Sementara itu, Sekretaris Komisi IV Yusnadi menambahkan bahwa Kapal Dalom Lintas Berjaya kini sedang dalam proses pelayaran dari Tiongkok menuju Indonesia.
Kapal ini memiliki spesifikasi maksimal, dengan kecepatan hingga 17 knot, panjang 115 meter, dan lebar 23 meter.

“Kapal ini mampu mengangkut hingga 150 unit kendaraan, dan akan dilengkapi fasilitas penunjang seperti lounge, restoran, serta layar promosi untuk menampilkan potensi pariwisata di Lampung. Jadi selain moda transportasi, kapal ini juga menjadi sarana promosi daerah,” jelas Yusnadi.

Direncanakan, Kapal Dalom Lintas Berjaya akan resmi dioperasikan pada 1 Juli 2025 bertepatan dengan perayaan Festival Krakatau 2025.
Kapal ini digadang-gadang menjadi ikon baru kebanggaan Lampung di sektor transportasi dan pariwisata.

“Poin utamanya, ini non-APBD dan menjadi mitra Komisi IV. Tentu akan kita kawal bersama agar manfaatnya maksimal bagi masyarakat Lampung,” jelas Yusnadi.

Dikatakannya selain di pelabuhan Bakauheni komisi IV juga melihat potensi pengembangan pelabuhan lain di Lampung.

“Diantaranya di pelabuhan Sebalang, Mesuji, Labuhan Maringgai, Manggala dan Teluk Betung, 5 pelabuhan itu masih menunggu investor,” pungkasnya.(*)

Penulis: *Editor: Ferry Susanto
Exit mobile version