Mikhdar Ilyas : Keberhasilan Koperasi Merah Putih Tergantung SDM Pengelola

INIHARI.ID – Program Koperasi Merah Putih (KMP) yang dicanangkan melalui Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 terus berjalan masif di Provinsi Lampung. Hingga 22 Mei 2025, tercatat 2.524 koperasi telah terbentuk dari total target 2.651 unit di seluruh desa dan kelurahan.

Meski pertumbuhan kuantitatifnya patut diapresiasi, keberhasilan program ini dinilai sangat bergantung pada kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang mengelola koperasi tersebut.

Anggota Komisi II DPRD Lampung, Mikdar Ilyas, menegaskan bahwa SDM adalah kunci utama dalam menentukan jalannya koperasi di tingkat desa. Ia menyampaikan bahwa niat baik pemerintah pusat akan sia-sia jika pengurus koperasi tidak memiliki pemahaman dan keterampilan yang cukup.

“Kita sangat mendukung program ini karena potensinya besar dalam menggerakkan ekonomi desa. Tapi jangan sampai koperasi ini hanya formalitas. Kalau pengurusnya tidak dibekali, koperasinya tidak akan berjalan,” ujar politisi Gerindra itu, Kamis (22/05/2025).

Mikdar menilai, koperasi Merah Putih bisa menjadi lokomotif ekonomi desa jika benar-benar mampu menjawab kebutuhan masyarakat seperti penyediaan bahan pokok, akses ke layanan perbankan, serta mendukung sektor pertanian dan peternakan.

Namun semua itu, katanya, hanya bisa tercapai jika para pengurus mendapat pembekalan yang memadai.

Ia mendorong dinas terkait untuk tidak hanya membentuk koperasi secara administratif, tapi juga memastikan pengelolaannya dilakukan secara profesional dan berkelanjutan.

“Pembekalan harus jadi prioritas. Jangan sampai koperasi terbentuk, tapi tidak hidup,” tegas Mikdar.

Program Koperasi Merah Putih di Lampung menjadi salah satu yang paling progresif secara jumlah. Meski demikian, tantangan kualitas SDM tetap menjadi pekerjaan rumah yang mendesak agar program ini tidak hanya menjadi simbol, melainkan benar-benar membawa manfaat nyata bagi masyarakat desa. (*)

Exit mobile version