BANDARLAMPUNG, INIHARI.ID — Pemerintah Provinsi Lampung tengah mengevaluasi kemungkinan perpanjangan program pemutihan pajak kendaraan bermotor yang dijadwalkan berakhir pada 31 Juli 2025.
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, mengatakan evaluasi dilakukan berdasarkan capaian penerimaan pajak dan jumlah masyarakat yang telah maupun belum memanfaatkan program tersebut.
“Terkait dengan perpanjangan program pemutihan pajak, kita akan lihat dulu berapa banyak masyarakat yang sudah membayar dan yang belum. Itu jadi dasar evaluasi,” ujar Gubernur saat diwawancarai, Selasa (15/7/2025).
Menurut Rahmat, apabila evaluasi menunjukkan bahwa kemampuan masyarakat dalam membayar pajak sudah optimal, maka program tidak akan dilanjutkan. Namun, apabila terdapat kendala di sisi pelayanan, perpanjangan akan dipertimbangkan.
“Kalau kendalanya ada di pelayanan, maka bisa jadi program ini diperpanjang. Kami ingin pastikan masyarakat mendapat akses yang baik,” katanya.
Gubernur juga menginstruksikan organisasi perangkat daerah dan unit pelayanan terkait untuk mengoptimalkan sisa waktu pelaksanaan program agar penerimaan daerah bisa dimaksimalkan.
“Kami akan berikan pelayanan semaksimal mungkin. Kalau belum optimal, ya harus dimaksimalkan lagi,” tegasnya.
Program pemutihan pajak kendaraan bermotor merupakan salah satu upaya Pemprov Lampung untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus memberikan keringanan bagi masyarakat yang menunggak pajak kendaraan. Program ini tidak hanya menghapus sanksi administratif, tapi juga mendorong kesadaran masyarakat untuk taat pajak.
Rahmat menyampaikan, pemerintah akan terus memperbaiki pelayanan publik, termasuk dengan mendorong transparansi, kemudahan akses, dan pendekatan yang lebih humanis.
“Kami ingin lebih melayani, lebih terbuka, dan lebih humanis agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” pungkasnya.
Diketahui, program pemutihan telah berlangsung sejak 1 Mei 2025. Hingga 30 Juni 2025, tercatat realisasi penerimaan mencapai Rp79 miliar, dari total 179.000 unit kendaraan yang mengikuti program. Rinciannya, 125.326 unit roda dua dan 53.674 unit roda empat.(*)