banner 728x250

Peringati Peristiwa Kudatuli ke 28, Kader PDI P Diminta Kompak dan Solid Menangkan Pilkada 2024

banner 120x600
banner 468x60

Bandar Lampung, inihari.id –  Sekretaris DPD PDI Perjuangan Lampung Ir H Sutono pada sambutannya mengatakan, peringatan peristiwa 27 juli bertujuan membangkitkan semangat generasi muda tentang peristiwa Kudatuli sebagai cikal bakal reformasi 98, serta lahirnya PDI Perjuangan dari induknya PDI kala itu.

“Agar generasi muda tau bahwa pemerintah otoriter orde baru kala itu yang ingin memecah kepengurusan PDI. PDI Soeryadi (didukung penguasa orba) di bawah pimpinan Rezim Soeharto dan PDI ProMega (didukung arus bawah). Sehingga terjadi kerusuhan yang kita kenal dengan Kudatuli,” kata Sutono saat menghadiri peringatan 28 tahun peristiwa Kudatuli di Pondok Rimbawan, Sabtu ( 27/07 ).

banner 325x300

Sementara, politisi senior PDI Perjuangan Lampung yang juga Anggota DPR RI Mukhlis Basri menyebut, peringatan peristiwa 27 July 1996 atau Kudatuli harus dimaknai agar kader PDI P semakin solid dan kompak.

“Peringatan Kudatuli hari ini harus menjadi penyemangat semua kader PDI Perjuangan agar semakin solid dan kompak terutama dalam menghadapi Pilkada serentak 27 November mendatang,” tegas Mukhlis Basri.

Dikatakan Anggota DPR Dapil Lampung I itu, bagaimana dengan peringatan Kudatuli teman-teman seperjuangan bisa membangkitkan kembali semangat dengan mengingat bagaimana beratnya perjuangkan pada era Orde Baru.

“Saya juga mengapresiasi semangat kawan-kawan dalam rangka membangkitkan semangat perjuangan. Kekompakan adalah modal utama untuk memenangkan sebuah kontestasi demokrasi. Siapapun yang direkomendasi, kita harus dukung, PDI Perjuangan harus tetap solid dan kompak untuk memenangkan Pilkada 2024,” ujar Mukhlis Basri di depan ratusan kader dan tokoh, sesepuh PDI Perjuangan se- Lampung.

Ditempat yang sama, Srikandi PDI Perjuangan Lampung Nurhasanah menyampaikan, mereka masih bisa berdiri tegak hingga saat ini adalah buah perjuangan teman-teman pada peristiwa 27 July 1996 atau Kudatuli.

“Oleh karenanya, jangan sekali-kali melupakan sejarah “Jasmerah”. Kita mungkin dibenci atau tidak disukai tapi sejarah tidak bisa terhapus. Sejarah tidak tidak akan pernah hilang. Kita pun harus menghargai para pelaku sejarah PDI Perjuangan,” ucap Anggota DPRD Lampung yang juga salah satu pelaku sejarah PDI Perjuangan Lampung itu.

Untuk diketahui peringatan 28 tahun peristiwa Kudatuli oleh ProMega ( Johanes Joko Purwanto ) dihadiri tokoh, sesepuh dan senior PDI Perjuangan Lampung seperti, Sonny Soemarsono, Gatot Suranto, Sudiro, Tarmuji, Firmansyah, Effendi Suratno, Tupon, Bunda Linda, Yopi, Mesman, Agus Wardaya. Selain itu, terlihat pengurus DPD Perjuangan Lampung, Yanuar Irawan dan Hermanus. (*)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 400x130