LAMPUNG SELATAN, INIHARI.ID – Lambatnya pelayanan Bank Lampung Cabang Lampung Selatan yang dikeluhkan masyarakat mendapat respon cepat dari Humas Bank Lampung Edo Lazuardi.
Edo mengatakan pihaknya akan segera berkordinasi dengan Kepala Bank Lampung Cabang Lampung Selatan agar segera dilakukan perbaikan.
“Terima kasih informasinya mas, akan segera saya kordinasikan dengan Kepala Cabang Bank Lampung di sana,” ujarnya melalui sambungan telepon, Jumat (5/4/2024).
Dikatakan Edo, pihaknya akan melihat dulu ketersediaan resources di sana, apakah memungkinkan apa tidak untuk ditambah petugas tellernya, yang dinilai jauh dari memadai.
“Ya saya tanyakan dulu ada tidak petugas yang bisa diperbantukan di sana. Jika ada segera akan kita tambah agar bisa segera melayani nasabah yang antri secepat mungkin,” ujarnya.
Edo juga meminta maaf kepada masyarakat dan nasabah atas keluhan layanan mereka yang dinilai kurang maksimal.
“Kami memohon maaf atas kurang maksimalnya layanan kami di sana. Secepatnya kami perbaiki pelayanannya agar nasabah yang mengantri bisa segera terlayani dengan baik,” tutupnya.
Sementara Kepala Bank Lampung Cabang Lampung Selatan MA Latisnoh belum memberikan keterangan resmi. Saat dihubungi via telepon Latisno mengatakan masih sibuk dan akan memberikan hak jawabnya nanti. Awak media diminta sabar menunggu.
“Maaf mas saya masih sibuk, sabar ya, nanti saya sampaikan hak jawab saya,” ujarnya pada inihari.id.
Sebelumnya, sejumlah warga dan nasabah keluhkan pelayanan Bank Lampung Cabang Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan yang dinilai lelet alias lambat.
“Ya mas, layanannya lambat sekali, saya antri dari pagi belum dapat giliran juga sampai siang ini,” kaya Yati (35) warga Kalianda, Jumat (5/4/2024).
Menurut Yati, seharusnya pihak Bank Lampung sudah mengantisipasi dengan menambah jumlah taller yang melayani transaksi, agar tidak terjadi antrian panjang.
“Ini kan mau lebaran dan menjelang libur kerja pasti akan banyak nasabah yang butuh uang untuk keperluan lebaran. Kenapa kok nggak ditambah petugasnya. Ini tallernya cuma 2, tapi yang aktif hanya 1, kapan bisa dapat giliran kalau begini caranya,” keluhnya.
Perempuan berhijab itu mengatakan, karena momen menjelang lebaran, seharusnya Pihak Bank Lampung setidaknya menyiapkan sebanyak 10 teller.
“Ya seharusnya ada 10 taller lah, atau sekurang-kurangnya 5 atau 6 teller,” tegasnya.
Akibat membludaknya antrian, dirinya sudah kehilangan banyak waktu. Sedangkan dirinya banyak keperluan yang lain yang harus diselesaikan.
“Intinya ya kecewalah dengan pelayanan Bank Lampung kali ini, rugi waktu yang pasti, karena harus seharian di sini,” ujarnya kesal.
Senada sikatakan Sahrudin (50), dia mengaku sudah tiga hari bolak balik ke Bank Lampung Cabang Kalianda untuk mengambil pencairan dana desa, namun hingga berita ini diturunkan belum juga mendapat giliran.
“Sudah tiga hari ini saya bolak balik mau ambil uang dana desa, tapi belum juga dapat giliran,” kata Sahrudin yang juga menjabat Kepala Desa Hara, Kecamatan Kalianda.
Menurutnya, dia bersama beberapa kepala desa lainnya sangat membutuhkan uang tersebut untuk membayar segala keperluan di desanya, jelang Lebaran yang tinggal menghitung hari.
“Butuh sekali, uang itu kan sudah banyak yang nunggu, buat bayar-bayar keperluan desa dan perangkat desa. Karena begini, jadi terhambat semua pelayanan ke masyarakat di desa masing-masing,” ujarnya.
Dia menambahkan, pihaknya masih menahan diri dan bersabar. Namun, kejadian seperti ini semestinya tidak perlu terjadi jika pihak Bank Lampung sudah mengantisipasi sejak awal.
Saat dikonfirmasi ke pihak Bank Lampung, awak media tidak diizinkan bertemu Pimpinan Bank Lampung Cabang Kalianda.
“Pimpinan saya sedang tidak di tempat pak, nanti saya sampaikan ke baliau. Atau besok kembali lagi ke sini, ok?, ” ujar salah satu staff yang bertugas dengan nada ketus. (HR)