Buntut Pengeroyokan Aksi Damai Ormas LMPI, Mantan Aktivis PRD Ali Akbar : Negara Tidak Boleh Kalah dengan Premanisme

Bandar Lampung, inihari.id – Advokat yang juga mantan ketua Partai Rakyat Demokratik (PRD) Lampung Ali Akbar meminta pihak Polda Lampung melalui jajaran Polres Way Kanan, bertindak tegas dan menangkap seluruh pelaku pengeroyokan terhadap anggota Ormas Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Way Kanan yang sedang melakukan aksi damai pada Kamis malam, 8 Agustus 2024 lalu.

“Polda Lampung melalui Polres Way Kanan harus bertindak tegas. Tangkap seluruh pelaku pengeroyokan. Apapun bentuknya premanisme jelas tidak diperbolehkan. Negara tidak boleh kalah dengan aksi premanisme seperti ini yang bisa meruntuhkan marwah dan wibawa negara di mata rakyat,” kata Ali Akbar, Sabtu, 10 Agustus 2024.

Ali Akbar mengatakan aksi pengeroyokan yang mengakibatkan salah satu anggota Ormas LMPI mengalami luka bacok di lengan dan punggung menjadi salam sambutan bagi Kapolres Way Kanan, AKBP Adanan Mangopang yang baru menjabat sejak 2 Agustus 2024.

“Pengeroyokan ini menurut saya dilakukan sekelompok orang yang terorganisir dan direncanakan. Sebab mereka membawa senjata tajam dan langsung menyerang tanpa ada dialog sebelumnya,” kata mantan Aktivis 98 itu.

Ali Akbar mengapresiasi langkah cepat Polres Way Kanan setelah menerima laporan korban langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku pengeroyokan yang diduga jumlahnya mencapai belasan orang.

Ali juga meminta dan mendesak pihak Pemprov Lampung, Pemkab Way Kanan, Polda Lampung dan jajaran, serta DPRD Lampung agar segera bersikap atas permasalahan kendaraan angkutan batu bara yang over dimensi dan over load, diduga jadi penyebab kerusakan jalan Lintas Tengah Sumatera itu.

“Pemerintah dan seluruh pihak terkait jangan diam saja, segera bertindak mengambil langkah dan kebijakan atas penyebab peristiwa itu. Jangan sampai ada korban jiwa dulu baru ada tindakan,” harapnya.

Sementara, Kapolres Way Kanan AKBP Adanan Mangopang mengatakan setelah menerima laporan dari pihak korban, Satreskrim Polres Way Kanan langsung melakukan penyelidikan terkait permasalahan tersebut.

“Kami langsung melakukan penyelidikan. Kami juga meminta para pelaku yang terlibat aksi pengeroyokan agar segera menyerahkan diri,” kata Kapolres di ruang kerjanya, Jum’at 09 Agustus 2024.

Kapolres juga meminta kepada para keluarga korban agar menahan diri dan menyerahkan permasalahan ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

“Mohon agar semua pihak baik keluarga korban ataupun masyarakat bisa menahan diri. Serahkan permasalahan ini sepenuhnya kepada kami,” tegasnya.

Dia menambahkan, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Polda Lampung belum lama ini mencapai 88,6, tentu ini menjadi ujian buat Polres Way Kanan.

“Sebagaimana kita ketahui Way Kanan juga akan menghadapi Pilkada serentak tentu saja hal ini dapat membuat suasana kamtibmas di masyarakat menjadi tidak kondusif,” ujarnya.

Diketahui, peristiwa berdarah itu bermula saat Ormas LMPI Way Kanan menggelar aksi damai di Tugu Siger Simpang Empat, Jalan Lintas Tengah Sumatra, Kampung Negeri Baru, Kecamatan Umpu Semenguk, Kabupaten Way Kanan pada Kamis malam, 08 Agustus 2024, sekitar pukul 19.30 WIB.

Ormas LMPI Way Kanan turun kejalan menolak Agar kendaraan pengangkut hasil tambang batu bara tidak lagi melewati jalan Lintas Tengah Sumatera atau Jalan Negara karena bukan jalan milik perusahaan.

Selain itu akibat truk yang melebihi tonase atau overload membuat Jalinteng Sumatera cepat rusak dan membahayakan bagi pengguna jalan raya lainnya.

Tiba tiba datang sekelompok orang datang langsung menyerang peserta aksi damai menggunakan berbagai senjata tajam, tak pelak terjadilah kericuhan yang tak terbendung.

Aksi kericuhan seperti di film laga langsung menyerang korban ini termasuk berani karena hanya berjarak kurang lebih 1 kilometer dari Polres Way Kanan.

Seorang peserta aksi jadi korban dengan luka bacokan di tangan dan dipunggung. Beruntung tidak ada korban jiwa. (Rls)

 

 

 

Penulis: RlsEditor: Ferry Susanto
Exit mobile version