Lampung Timur, Inihari.id – Polemik penjaringan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lampung Timur kembali memanas. Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 21 Desember 2025, resmi ditunda.
Penundaan tersebut tertuang dalam surat tertanggal 19 Desember 2025 yang ditandatangani Ketua Pelaksana Musorkablub KONI Lampung Timur, Heru Siswanto, bersama Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum KONI Lampung Timur, Rini Mulyati.
Namun hingga kini, alasan penundaan belum disampaikan secara terbuka. Panitia penjaringan belum memberikan klarifikasi resmi terkait pembatalan agenda tersebut.
Ketua KONI Provinsi Lampung, Taufik Hidayat, mengaku belum menerima laporan resmi dari bidang organisasi KONI Provinsi Lampung terkait penundaan Musorkablub tersebut.
“Saya belum mendapat informasi dari bidang organisasi KONI Provinsi. Kemungkinan hanya penundaan,” ujar Taufik singkat saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (21/12/2025).
Sementara itu, Novelia Sanggem, Ketua Tim Purnama Hidayah—bakal calon Ketua KONI Lampung Timur yang sebelumnya dinyatakan gugur oleh panitia—menyikapi penundaan tersebut dengan nada dingin.
“Kami tidak mengetahui secara pasti situasi terkini. Yang bisa kami lakukan hanya menduga-duga. Penundaan ini mungkin untuk menjaga kondusivitas, namun bisa juga berkaitan dengan dugaan skenario tertentu. Apalagi saya mendengar kabar bahwa calon tunggal disebut-sebut mengundurkan diri,” tegas Novelia.
Meski demikian, Novelia kembali menegaskan permintaan agar KONI Provinsi Lampung mengambil alih proses penjaringan Ketua KONI Lampung Timur demi menjaga netralitas dan marwah organisasi olahraga.
“Kami tetap meminta KONI Provinsi mengambil alih proses ini. Apa yang menimpa rekan kami sangat kami sesalkan. Saya menilai prosesnya sadis dan tidak menjunjung tinggi prinsip fair play,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPRD Lampung Timur, Rida Rotul Aliyah, diduga melakukan intervensi, rekayasa, dan pemufakatan dalam proses penjaringan Ketua KONI Lampung Timur.
Dugaan tersebut disampaikan oleh Purnama Hidayah, bakal calon Ketua KONI Lampung Timur, yang mengaku digugurkan secara sepihak akibat adanya intervensi dan rekayasa dalam proses penjaringan.(*)
