Cabub Lamsel Radityo Egi Gelar Khadin Sampurna di Mata Tokoh Adat Lampung Tumenggung Tongkok Podang 

Lampung Selatan, inihari.id – Belum banyak yang tahu, jika Calon Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama memiliki adok atau gelar adat Lampung Khadin Sampurna.

Gelar adat dari Lampung Sai Batin Way Handak tersebut sudah sejak lama disematkan ke Egi panggilan akrabnya semenjak menikah dengan Zita Anjani.

Zita Anjani adalah putri kedua dari Tokoh Masyarakat Lampung yang saat ini menjabat Menteri Perdagangan sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan.

Penggiat Seni Budaya Adat Lampung Way Handak, Lampung Selatan, Ruslando, gelar Tumenggung Tongkok Podang mengatakan, jika Egi alias Khadin Sampurna bukanlah orang asing di bumi “Ragom Mufakat.”

Menurutnya, Egi sudah sejak 7 tahun lalu turut membangun Lampung Selatan melalui dunia pendidikan dengan membangun Yayasan Sekolah Kebangsaan yang terletak di desa Pisang, Kecamatan Penengahan, Kabupaten, Lampung Selatan.

“Jadi belum jadi bupati saja beliau sudah berbuat nyata untuk Lampung Selatan,” ujarnya.

Melalui yayasan pendidikan Sekolah Kebangsaan tersebut, sambungnya, ratusan tenaga kerja terserap. Selain itu melahirkan anak-anak didik yang unggul dan berprestasi.

“Artinya beliau sudah turut menciptakan lapangan pekerjaan bagi ratusan tenaga kerja yang berasal dari masyarakat Lampung Selatan. Serta turut menciptakan insan muda, generasi yang unggul, cerdas dan berprestasi,” terangnya.

Ruslando menjelaskan, adok (gelar) Khadin Sempurna yang diberikan ke Egi berasal dari Lampung Sai Batin Way Handak, Kalianda.

“Beliau diberi gelar itu tentu ada dasarnya, karena menikah dengan orang Lampung,” ujarnya.

Adok tersebut, lanjutnya, diberikan langsung oleh Kakhiya Paksi Makhga. Di marga Dantaran yang bisa memberikan Adok gelar seorang yang berkedudukan Kakhiya.

“Bang Egi menikah dengan ibu Zita, putri kedua Pak Zulkifli Hasan pada Minggu, 02 September 2012 di Jakarta. Jadi bang Egi adalah sudah menjadi orang Lampung,” tegasnya.

Ayah mertuanya, Pak Zulkifli Hasan terangnya, adalah seorang Kakhiya Paksi Makhga di dalam adat Marga Dantaran.

Dalam adat Lampung wanita menikah dengan pria dari adat lain, setelah menikah, dilakukan prosesi yakni tradisinya pria diberikan Adok (gelar).

Radityo Egi Pratama dikeni adok (di beri gelar) KHADIN SAMPURNA sedangkan Zita Anjani diberi Adok MINAK KHALANGAN. 

“Pemberian Adok tersebut disampaikan oleh Temunggung Sangon, dia seorang tokoh agama dan tokoh adat dari Marga Dantaran,” ungkapnya.

Jadi, lanjutnya, “Jika ada yang mempersoalkan masalah domisili atau KTP beliau tentu bukan menjadi alasan mendasar. Alangkah banyaknya orang Lampung yang berdomisili dan ber-KTP Jakarta. Jadi beliau adalah orang Lampung Selatan, yang sudah berbuat dan berkarya di Lampung Selatan,” tegasnya lagi.

Selain itu, tambahnya, Egi memiliki kelebihan sebagai Ketua Hipmi (Himpunan pengusaha Muda Indonesia).

“Sekarang malah dipercaya juga sebagai Ketua Hipmi Jawa barat. Berarti kawan-kawannya pun bisa turut serta berinvestasi membangun Lampung Selatan. Ini artinya mengurangi pengangguran di masyarakat Lampung Selatan,” tutupnya. (FESA)

 

 

 

Penulis: FESAEditor: Ferry Susanto
Exit mobile version